Tampilkan di aplikasi

Menambah pendapatan dari pertanian keluarga

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3822
11 November 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3822

Urban Farming

Sinar Tani
“Saya bekas lurah, camat, bupati juga gubernur, pertanian keluarga adalah yang selalu lengket dalam kepala saya. Bila seluruh keluarga bisa melibatkan seluruh keluarganya memanfaatkan lahan sekitar rumahnya, maka keluarga itu akan bisa memenuhi kebutuhannya.” Ungkapan tersebut datang dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sela-sela makan malam di rumah dinas Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi saat peringatan Hari Pangan Sedunia ke 39 Tahun 2019 di Kendari, beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut menjadi sebuah tanda bahwa pertanian keluarga bisa menjadi andalan dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Bahkan menurut SYL, jika setiap keluarga memiliki lahan pekarangan untuk sayuran, ikan juga ada apotik hidup dan hasilnya dijual, maka mereka akan bisa mendapatkan tambahan pendapatan bagi keluarganya. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mencontohkan, di India, dalam setiap keluarga selain bertani, mereka juga membuat pupuk organik.

Selain untuk sawahnya, pupuk organik itu dijual bersama secara kelompok. “Mereka akhirnya bisa mendapatkan tambahan penghasilan secara rutin dari menjual pupuk organik,” katanya. Karena itu SYL berharap model pertanian keluarga juga bisa dikembangkan di keluarga perkotaan. Di pekarangan rumah, di lorong jalan perkotaan bisa dijadikan pertanian hidroponik. Hasilnya untuk mencukupi sayuran dan obat herbal bagi keluarga perkotaan. “Mereka juga bisa menambah pendapatan dari itu (sayuran hidroponik,red),” katanya.

Ibukota Negara. Pertanian keluarga menjadi alternatif pertanian di perkotaan. Salah satu yang kini mendorong urban farming adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berupaya menghijaukan kembali ibukota negara sembari menghidupkan pertanian untuk warga kota. Urban Farming yang dilakukan di Jakarta adalah dengan menyulap ganggang yang ada di Jakarta menjadi Gang Hijau.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI