Hama Gudang jangan sampai jadi Gudang Hama
Hama Gudang ternyata masalah rumit. Tidak hanya banyak jenisnya, menurut para pelaku memberantasnya pun tidak mudah. Sementara kerugian yang diakibatkannya cukup tinggi, mencapai 10 bahkan 50 persen jika tidak ditangani dengan baik. Ibarat pandemi covid, penyebarannya cepat, dampaknya fatal, menanggulanginya sulit dan berbiaya besar. Nah.
Pertanian itu bukan jenis usaha gampangan apalagi pelarian. Untuk memulainya diperlukan asset tanah yang semakin langka, modal usaha, dan keseluruhan prosesnya mulai dari budidaya sampai dengan pasca panen memerlukan perhatian yang serius. Pelaku usaha menyebutkan, pertanian itu mengurus barang hidup sehingga kalau tidak dipelihara dengan baik kerugiannya sangat besar. Selain kondisi alam yang bisa berubah tak terduga, juga hamanya kelewat banyak, sejak ditanam sampai sesudah panen. Tahapan proses produksi tidak bisa diatur dan kalau tidak diberikan lingkungan yang cocok seperti ketersediaan air, udara dan pupuk yang sesuai, dia akan tumbuh semaunya sendiri, melenceng dari apa yang diharapkan petani atau pengusahanya.
Hama gudang bisa mengakibatkan kerugian antara 10-50 persen. Hama gudang mengakibatkan kerusakan berupa penyusutan kuantitas dan kualitas, mengakibatkan kontaminasi kotoran, merusak kemasan, mengakibatkan jamur dan bahkan produk makanan menjadi tidak layak untuk dimakan. Hama gudang bisa berbentuk hama primer yang langsung menyerang produk di gudang, maupun sekunder yang berupa serangan hama berikutnya oleh jenis lain akibat situasi nyaman buat berkembang karena serangan primer.
Masyarakat petani yang tidak banyak terlibat dalam kegiatan penyimpanan mungkin tidak banyak mengalami masalah sebesar ini. Walaupun penyimpanan tradisional berupa padi yang masih dalam tangkai yang dahulu biasa dilakukan petani ternyata tidak lepas dari serangan hama gudang. Demikian juga rumahtangga yang menyimpan bahan makanan berurusan dengan hama serupa.
Hama gudang terutama berupa kumbang, kutu dan larvanya berkembang sangat cepat tidak mudah dimusnahkan karena hama bisa terbawa oleh produk sejak dari ladang, kemasan, dan sisa-sisa yang sudah terkontaminasi atau telur yang tidak mati dalam pemusnahan serangga dewasa. Tanpa penanganan yang baik Hama Gudang dalam waktu pendek bisa menjadikan gudang berubah menjadi Gudang Hama yang bisa menulari gudang yang lain dengan cepat.
Seperti pada kasus-kasus lain, upaya menangkal adalah yang paling penting. Oleh karena itu menurut pakarnya, pencegahan mencakup 75 persen kegiatan penanggulangan hama gudang, inspeksi dan monitoring 20 persen dan pengendalian hanya 5 persen.
Pencegahan adalah upaya serius, gudang harus bersih, penyemprotan anti hama pada dinding dan lantai serta penggunaan alat alat canggih lain, tapi prasyarat yang penting, menurut pelaku usaha adalah kadar air produk yang disimpan harus betul-betul dijaga. Untuk gabah diperlukan kadar air kurang dari 14 persen. Pertanian itu penting sampai kapan pun, dukungan untuk pertanian dari hulu sampai hilir sangat diperlukan.