Hitung-hitungan Uang Pokemon Di tengah bisnisnya yang sedang tak sehat, nama Nintendo mendadak melejit jadi perusahaan yang nilai sahamnya melompat dua kali lipat. Untung Pokemon Company, anak perusahaan yang berkantor di Tokyo Jepang ini tak dilepas. Pokemon Company yang berdiri sejak 1998 dan Nintendo tinggal duduk manis, menunggu Niantic (perusahaan rekanan pengembang game) mengoperasikan game supersurprise, Pokemon Go. Sampai tengah Juli di Amerika saja sudah dimainkan oleh lebih dari 21 juta orang. Dalam satu hari memperoleh pendapatan mencapai 1,6 juta dolar (sekitar Rp 21 milyar) dalam satu hari. Pendapatan ini diperoleh melalui in apps purchase. Pembelian items ini 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan game fenomenal, Candy Crush Saga milik King Games. Pokemon Go lantas jadi madu. Tak hanya operator yang lalu ancang-ancang dapat kenaikan traffic data, Apple Corp. pun sudah mulai menghitung berapa keuntungan yang bisa diraup lewat game mobile ini. Perusahaan ini membuat estimasi siap meraih keuntungan hingga 3 milyar dolar (sekitar Rp39,6 triliun) untuk satu hingga dua tahun ke depan. Apple sendiri akan mengutip 30 persen dari angka itu. Google belum melakukan kalkulasi di platform Android-nya.
Ketika Clash of Clans dirilis, tidak ada satu pun (baik Apple maupun Google) yang tergiur, apalagi bikin hitung-hitungan di muka. Game bikinan Supercell ini dilempar begitu saja tanpa ada estimasi. Walaupun kemudian, Supercell memperoleh pendapatan 2,3 miliar dolar (sekitar Rp30,3 triliun) pada 2015 dan keuntungan sebelum pajak yang diterima mencapai Rp12,2 triliun. Tetapi harap dicatat, Clash of Clans menjadi mesin pencetak duit setelah rampung dan ditampung di App Store maupun Play Store. Sementara Pokemon Go belum lah tersedia, bahkan yang Anda mainkan tentulah masih versi APK. Belum resmi menghampiri beberapa negara konsumtif, termasuk Indonesia. Alias masih sangat terbatas. Itu pun sudah menghasilkan Rp21 miliar per hari. Setahun Rp7,3 triliun. Jadi kalau Apple ambisius bisa meraup Rp39,6 triliun (hitung saja untuk dua tahun ke depan), maka kelak dari perangkat iOS saja sehari meraih Rp56,5 miliar.
Dengan kata lain, ambisi Apple adalah melipatgandakan pendapatan 2,5 kali lipat lebih pendapatan per hari saat ini. Nintendo bersama Pokemon Company sudah tentu mulai menyiapkan perangkat bisnis yang akan mendukung kembalinya si Pocket Monster ini. Ketika datang sebagai game console Nintendo, merchandise Pokemon itu laku keras. Trading card, film, hingga lagu ikut jadi mesin uang ikutan. Ingar-bingar Pokemon Go tampaknya menginspirasi pula perusahaan entertainment raksasa asal Tiongkok, Wanda dengan nilai 3,5 miliar dolar yang akan diberi judul Detective Pikachu. Universal Pictures akan jadi distributornya. Pokemon Go membuat sejarah baru buat Nintendo, setelah membukukan penjualan video game Pokemon sebanyak 279 juta kopi dan trading card sebanyak 21,5 miliar lembar. Uh