Mendung bergelayut di atas Messe Berlin. Ini gedung pameran amat luas yang jadi kebanggaan masyarakat Berlin, sekaligus Jerman. Luasnya sedikit lebih kecil dari Senayan keseluruhan. Selama IFA 2015 (4-9 September) seluruh kawasan dipergunakan, diisi oleh lebih dari 1.500 peserta pameran dari lebih 50 negara.
Messe sendiri terdiri dari beberapa hal. Konsepnya melingkar dengan bentuk gedung serba kubik, terdiri dari 2-3 lantai. Tidak menjulang tinggi. Tepat di tengah gedung-gedung yang mengotak itu, ada taman sangat luas dihias rumput dan pepohonan. Namanya Sommergarden.
IFA bukan sekadar pameran ponsel dan produk mobile macam MWC (Spanyol). Bukan pula macam Computex (Taiwan). Namun lebih menyerupai CES (Amerika). Seluruh produk elektronik untuk konsumen dipamerkan dan ditawarkan. Pengunjungnya tak hanya kaum bisnis, namun juga konsumen biasa. Dibuka dari pukul 10.00 hingga 18.00 waktu setempat. Tarifnya beragam. Mulai 17 euro (sekitar Rp 278 ribu) untuk perorangan biasa, 8 euro (sekitar Rp 131 ribu) untuk pelajar dan mahasiswa, hingga termahal 35 euro (sekitar Rp 570 ribu) tapi buat satu keluarga yang terdiri dari 2 dewasa dan 3 anak-anak.
Sebagaimana namanya, Consumer Electronic Exhibition, masyarakat bisa langsung membeli produk. Ada kawasan retail yang disiapkan untuk melakukan transaksi, tak menyatu dengan kawasan pameran. Jadi selain menyaksikan teknologi dan produk terbaru, Anda bisa pula membeli produk yang disediakan.
Tiongkok adalah negara paling banyak mengirimkan utusannya. Lebih dari 600 perusahaan, disusul dengan Jerman yang jumlahnya sekitar separuh dari perusahaan Tiongkok. Perusahaan raksasa elektronik seperti Samsung, Sony, LG, Panasonic merupakan nama-nama yang mengambil space paling besar. Sementara produsen kecil cukup mengambil space sekitar 4x4 meter atau bahkan ada yang lebih kecil.
Selain pameran, di Sommergarden didirikan panggung konser. Untuk masuk dan menikmati pertunjukkan pengunjung musti bayar tiket. Tetapi tetaplah penuh. Suasana di dalam venue dibuat bebas, mengingatkan pada Woodstock atau festival musik dunia lain. Artis lokal yang dikomandani oleh musisi perempuan legendaris Jerman, Nena tampil bergantian.
Booth makanan dan minuman tersebar di area musik itu. Masih di warga Berlin, IFA adalah maskot pameran sekaligus magnet yang menarik ratusan ribu pengunjung untuk menikmati Berlin sebagai kota wisata. Efeknya multi. Perusahaan rental mobil, show, lighting, konstruktor stage, catering, dan banyak lagi saling mengais rejeki di IFA. Terpikir oleh saya, bahwa mengemas pameran seperti ini harus diawali dengan konsep kuat. IFA menetapkan Consumer Electronic sebagai obyek. Ada puluhan segmen yang mereka kemas dalam areaarea berbeda. Tidak ada dikotomi antara pebisnis dan rakyat biasa. Toh ini bukan BtoB, tapi juga BtoC Exhibition. Tetapi tak dikemas asal-asalan dan melulu penjualan produk. Ada berbagi info teknologi, sekaligus bisa dicoba karena ada demo. Keriaan adalah bumbu yang harus ditambahkan agar ada sisi lain yang bisa dinikmati sembari istirahat. Buat saya, menghadiri IFA bukan sekadar bekerja, tetapi juga berekreasi.= luar, beberapa operator lokal seperti T-Mobile dan Vodafone juga bikin keriaan. Dari mulai atraksi BMX, basket ada pula perform DJ. Lagilagi makanan dan minuman mudah sekali dicari di situ.
Kalau Anda bosan dan pegal kaki, langkah kan ke luar sejenak sembari menghirup udara dan merasakan sejuknya hawa Berlin di suhu 15-18 derajat Celcius pada siang dan sore hari. Kalau sudah kuat, masuk lagi menerobos satu demi satu stand pameran.
Bagi pejabat pemerintah dan warga Berlin, IFA adalah maskot pameran sekaligus magnet yang menarik ratusan ribu pengunjung untuk menikmati Berlin sebagai kota wisata. Efeknya multi. Perusahaan rental mobil, show, lighting, konstruktor stage, catering, dan banyak lagi saling mengais rejeki di IFA.
Terpikir oleh saya, bahwa mengemas pameran seperti ini harus diawali dengan konsep kuat. IFA menetapkan Consumer Electronic sebagai obyek. Ada puluhan segmen yang mereka kemas dalam areaarea berbeda. Tidak ada dikotomi antara pebisnis dan rakyat biasa. Toh ini bukan BtoB, tapi juga BtoC Exhibition.
Tetapi tak dikemas asal-asalan dan melulu penjualan produk. Ada berbagi info teknologi, sekaligus bisa dicoba karena ada demo. Keriaan adalah bumbu yang harus ditambahkan agar ada sisi lain yang bisa dinikmati sembari istirahat.
Buat saya, menghadiri IFA bukan sekadar bekerja, tetapi juga berekreasi.