Tampilkan di aplikasi

Kabut beberapa bulan terakhir menyelimuti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menyebabkan jarak pandang terbatas, berimbas pada penerbangan. Bahkan force majeure karena cuaca ini mengakibatkan maskapai harus menelan kerugian yang tak sedikit.

Branch Manager Sriwijaya Air Distrik Palembang, Taufik Usman, menjelaskan saat kabut menyelimuti bandara, parktis jarak pandang rendah. Penerbangan pesawat pun harus tertunda. “Kalau jarak pandang tak memungkinkan, kami tidak bisa take off maupun landing,” katanya, kemarin (17/10).

Bahkan, sambung dia, pada Senin (14/10)...
Baca artikel selengkapnya di edisi 18 Oktober 2019

Sumatera Ekspres dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Jumat, 18 Oktober 2019
Ekonomi

Artikel Ekonomi lainnya