Potensi radikalisme yang mengarah teroris di perguruan tinggi secara nasional mencapai 39 persen. Di Sumsel, berdasarkan penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel, potensi radikal menunjukkan angka 55, 6 persen.
“Ini harus jadi perhatian jangan sampai akademisi terpapar radikalisme,” kata Ketua FKPT Sumsel, Feriansyah, saat acara dialog pelibatan civitas akademika dalam pencegahan terorisme melalui FKPT Sumsel di Politeknik Negeri Sriwijaya, kemarin (1/10).
Dikatakan, pihaknya terus berpartisipasi menanggulangi terosisme serta mendorong dan mengajak semua pihak, pemuda,...