Tampilkan di aplikasi

Sumatera Ekspres - Edisi 4 November 2019
KAYUAGUNG - Perawatan tanaman cabai di musim kemarau cukup repot. Biaya penyiraman membengkak. Produksi cabai menurun. Akibatnya harga cabai di pasaran tinggi.

Kepala Dinas Tanam Pangan dan Pertanaman dan Holtikultura OKI, Syarifudin MSi mengakui, petani harus ekstra melakukan penyiraman agar tanaman tetap segar. "Ini yang membuat pengeluaran petani dua kali lipat," terangnya kemarin, (3/11).

Meski demikian pihaknya masih melakukan panen di tingkat petani lokal seperti Jejawi. Hasilnya dijual ke Pasar Induk Jakabaring yang setiap harinya...
Baca artikel selengkapnya di edisi 4 November 2019

Sumatera Ekspres dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Senin, 4 November 2019
Sumsel

Artikel Sumsel lainnya