KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meresmikan Masjid DT Bandung pada Jumat (10/11), saat kajian MQ Pagi. Bersama dengan Henriza Iskandar, Resident Engineer Manajemen Kontruksi, Aa Gym melaporkan hasil pembangunan dan perluasan Masjid DT Bandung saat peresmian tersebut.
Aa Gym menjelaskan, pembangunan dan perluasan Masjid DT dibangun dengan melibatkan para ahli dan benar-benar diawasi sehingga hasil bangunannya pun maksimal, baik dari segi kualitas bangunan, maupun pengaturan pendanaan pembangunan.
Selain itu, kualitas dan kuantitas pekerjaan, serta keuangan diaudit oleh pihak internal dan eksternal DT. Itu semua dilakukan, tegas Aa Gym, kerena Masjid DT dibangun di atas tanah wakaf dan masjidnya pun dibangun dari dana wakaf.
“Jadi kami yang diamanahi mengelola tanah wakaf, benar-benar ingin bertanggung jawab di hadapan Allah setiap pesernya. Dan kita rancang ini semaksimal mungkin dengan kualitas terbaik sehingga kami mengundang MK ini yang sudah profesional untuk menyiapkan dari awal sampai akhir supaya, InsyaAllah, bangunan ini bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat,” jelas Aa Gym.
Berdasarkan rancangan anggaran biaya (RAB), proses pembangunan Masjid DT sudah dinyatakan rampung. Audit internal pun sudah dilakukan. Dari RAB yang disusun, tercatat pembangunan Masjid DT Bandung mengalami efisiensi biaya sebesar Rp1,214 miliar.
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pembina DT menyebutkan, penghematan tersebut terjadi dari selisih RAB Masjid DT, sebesar Rp19,007 miliar, dikurangi dana yang dihabiskan untuk pembangunan, yakni sebesar Rp17,793 miliar.
