KENESTAPAAN kembali melanda muslim Rohingya baru-baru ini. Gelombang kekerasan terus dilancarkan militer Myanmar. Ratusan warga Muslim Rohingya tewas dan ribuan lainnya terpaksa angkat kaki dan mencari perlindungan ke berbagai negara, salah satunya ke Indonesia.
Jauhnya perjalanan harus mereka tempuh dengan berbagai cara. Berjalan kaki atau dengan perahu sederhana. Dalam upaya menyelamatkan diri, tak sedikit dari mereka yang tewas di jalanan, kelaparan, kehausan, sakit, bahkan tenggelam di lautan lepas.
Sesampainya di negara yang mereka tuju, mereka harus kembali berhadapan dengan masalah baru. Ada yang menerima mereka dengan tangan terbuka, ada juga yang menolak mereka dengan alasan mereka akan mengancam keamanan negara tersebut. Terpaksa, mereka pun harus kembali mencari negara yang mau menerima mereka.
Lamanya perjalanan laut yang harus mereka tempuh membuat mereka dijuluki sebagai “Manusia Perahu”. Terlepas dari mana mereka berasal, mereka tetaplah muslim yang membutuhkan pertolongan dan mereka adalah manusia yang harus dijaga hak-haknya.
Dalam Islam, muslim ibarat satu tubuh. Jika satu bagian terluka, maka bagian lainnya pun ikut merasakan sakit. Karenanya, yuk sempatkan untuk menghapus duka muslim Rohingya dengan amalan terbaik kita