Tampilkan di aplikasi

Memperbaiki bangsa dari perut: Sekelumit kisah tentang probiotik dan prebiotik

Majalah Swadaya - Edisi 191
9 Agustus 2018

Majalah Swadaya - Edisi 191

Perut beserta jalinan usus di dalamnya adalah gerbang masuk berbagai sumber nutrisi. Nutrisi ini kelak akan dikonversi menjadi energi.

Swadaya
Perut beserta jalinan usus di dalamnya adalah gerbang masuk berbagai sumber nutrisi. Nutrisi ini kelak akan dikonversi menjadi energi. Usus, dan juga mulut, serta kerongkongan adalah “port de entre” atau pelabuhan utama tempat dunia “luar” berhubungan dengan dunia “dalam”. Inilah daerah transisi, daerah abu-abu, atau mungkin lebih tepat disebut sebagai daerah lintas dimensi.

Usus pun, meski berperan sebagai garda depan tubuh manusia sebagaimana juga kulit atau sistem integumentum lainnya, memiliki keteraturan yang sistematik dan terstruktur.

Mulai dari struktur anatominya yang unik, sistem katalistik enzimatiknya yang canggih, dan juga sistem imunitasnya yang khas. Berbagai enzim dan asam bahu membahu dengan garam empedu serta gerakan menggiling (peristaltik) membongkar bahan makanan agar layak dan dapat diserap.

Pada bagian bawah, usus besar siap menyedot kembali air dari makanan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. Di sepanjang mukosa usus halus terdapat tonjolan bernama vili dan sebaran “markas” pasukan imunitas yang antara lain bernama plaques peyeri.

Nah, di dalam ekosistem usus itulah bermukim koloni-koloni bakteri yang menjalankan berbagai fungsi fisiologi. Bakteri-bakteri baik ini dikenal sebagai flora normal ataupun bakteri komensal.

isnya antara lain laktobasilus dan bifidobakter. Apa fungsinya? Jangan ditanya, banyak! Mulai dari membantu proses metabolisma melalui produk metabolitnya, mensintesa vitamin K, sampai membantu proses penguatan sistem pertahanan tubuh atau imunitas.

Tapi nanti dulu, ternyata tidak hanya itu. Seiring dengan semakin terkuaknya hubungan yang teramat “mesra” antara saluran cerna dengan otak, peran bakteri baik pun semakin asyik bin ciamik untuk ditelisik.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI