Tampilkan di aplikasi

Sepenggal kisah dari pulau seribu masjid

Majalah Swadaya - Edisi 192
6 September 2018

Majalah Swadaya - Edisi 192

Umumnya, di hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha, umat Islam bersuka cita menyambut keduanya. Aneka persiapan pun dilakukan supaya hari raya di tahun ini berkesan, apalagi mayoritas umat Islam memanfaatkan hari raya sebagai ajang bekumpul keluarga

Swadaya
Tak terkecuali bagi warga Dusun Tanjung Dalam, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Meski dalam kondisi darurat, yakni tinggal bersama warga lainnya di tenda pengungsian, mereka tetap melakukan berbagai persiapan menjelang hari raya Idul Adha, pada Rabu (22/2).

Lapangan yang juga mereka manfaatkan sebagai mushala darurat mereka bersihkan. Dari mulai anak-anak hingga orangtua semua bersuka cita membersihkan sampah apa saja yang mereka temui. Setelah bersih, terpal dan karpet plastik dengan beragam warna dan ukuran pun mereka kumpulkan hingga menjelang salat isya.

Sementara itu, ibu-ibu tampak sibuk di dapur masing-masing menyiapkan beragam hidangan untuk mereka santap bersama setelah selesai salat isya berjamaah. Begibung. Warga Lombok menyebutnya demikian.

Biasanya, begibung dilakukan ketika ada hajatan atau hari-hari istimewa. Kali ini, begibung dilakukan saat malam takbiran jelang Idul Adha. Setelah selesai salat isya berjamaah, warga berkumpul di Musala darurat yang didirikan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) DT Peduli untuk para pengungsi.

Satu persatu, nampan berisi masakan khas begibung dikeluarkan. Ada ares, sajian khas dari pelepah pisang yang dimasak dengan santan. Ada juga bebalung, sejenis semur daging, dan ada juga mi Lombok yang terkenal pedasnya. Seluruh warga makan dengan lahap, seolah lupa bahwa bencana besar baru menimpanya.

Qurban, Suka di atas Duka Pagi itu, setelah melaksanakan salat Id yang penuh haru, seluruh warga kembali bersuka cita menyambut Qurban Fest dari DT Peduli. Pasalnya, ada sepuluh sapi dari DT Peduli yang akan mereka sembelih. Bapak-bapak sibuk mengasah pisau, menyiapkan terpal, dan memasang spanduk, sementara kaum ibu sibuk membuat tungku dan bersiap memotong-motong daging.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI