Terima Kasih Guruku. Guru adalah sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Mereka itu orangtua kedua setelah ayah dan ibu di rumah. Tanpa mereka, kita tak bisa meraih citacita. Karena dari merekalah sumber ilmu pengetahuan itu bermula.
Selain bertanggungjawab mendidik anak-anaknya di rumah, guru pun memiliki beban berat di pundaknya. Ia bertanggung jawab mendidik siswasiswanya, anak yang mungkin tak ada hubungan darah sama sekali dengannya.
Tapi, di sekolah, anak-anak tersebut adalah anak-anaknya yang wajib dibimbingnya. Lantas, apakah seorang yang berhak disebut “guru” adalah ia yang mengajar secara formal di kelas-kelas atau di sekolah? Tidak. Mereka yang memiliki jiwa pendidik, yang mengabdikan dirinya untuk mendidik dan memberikan ilmunya kepada siapa pun baik di perkotaan, perdesaan, maupun di pedalaman layak disebut guru.
Ada banyak sekali guru yang mengabdikan diri di pedalaman Indonesia. Mereka rela berkorban meninggalkan keluarganya demi memenuhi panggilan hatinya untuk menyebarkan manfaat kepada mereka di tempat terpencil. Karenanya, tidak cukup hanya ucapan “terima kasih”, sudah sepantasnya guru masuk dalam daftar orang-orang penting yang kita doakan di setiap salat. Terima kasih guruku! Semoga ilmu yang kau berikan menjadi amal jariyah yang dapat menolong kita di akhirat kelak. Aamiin!