Herman, Direktur Utama DT Peduli mengatakan, DT Peduli akan terus menyalurkan bantuan untuk para pengungsi di Palu. Salah satu bantuan yang akan segera direalisasikan DT Peduli adalah pembangunan Shelter Family untuk warga Sigi, Donggala, dan Palu yang didukung berbagai pihak. Tujuannya agar warga bisa segera menempati hunian yang lebih layak,” kata Herman.
Menurutnya, warga Sigi, Donggala, dan Palu saat ini masih banyak yang tinggal di tenda-tenda darurat. Jika para pengungsi terlalu lama tinggal di tempat yang kurang layak, dikhawatirkan kondisi kesehatan maupun psikologis warga akan terganggu.
Hendra Irawan, Direktur Marketing Komunikasi DT Peduli yang berada di Palu mengatakan, saat ini masih terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah setempat. “Ini untuk memastikan lokasi pembangunan Family Shelter ini. Semoga awal pekan depan sudah bisa dimulai pembangunannya,” jelasnya, pada Kamis (18/10).
Hendra menambahkan, dengan luas sekira 15 meter persegi per unitnya, Family Shelter akan dibagi menjadi dua ruangan, yakni ruang tidur utama dan ruang keluarga. Selain itu, akan dibangunkan juga MCK umum sebagai fasilitas untuk mandi, cuci, dan bersih-bersih bagi warga.
Adapun lokasi Family Shelter yang dibangun DT Peduli yakni Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala dan Desa Tongge, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu Utara. Menurutnya, sebelum gempa dan tsunami beberapa waktu lalu, lokasi tersebut padat penduduk. Tetapi, ketika gempa dan tsunami melanda, rumah-rumah di lokasi tersebut hancur.
