Bangkit Bersama Pemuda
Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah me ngatakan, “Beri aku seribu orang, makadengan mereka aku akan menggerakkan Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada tanah air, maka aku akan mengguncang dunia!” Demikianlah gambaran mengenai besarnya peran pemuda dalam suatu bangsa.
Mustahil sebuah bangsa akan maju dan berkembang, bila para pemudanya gemar bermalas-malasan. Apalagi banyak yang melakukan tindakan kriminal. Bangsa yang hebat, dimulai dari para pemudanya yang hebat. Para pemuda juga tidak boleh bersikap apatis pada urusan dakwah Islam. Tidak boleh bersikap acuh pada kemungkaran.
Hatinya harus tergerak untuk menyampaikan dakwah dan melakukannya sesuai kapasitas masingmasing. Mengapa? Karena urusan dakwah bukan hanya urusan para kiai, ustaz, dan ulama. Urusan dakwah adalah urusan kita semua yang mengakui Allah sebagai Rabbnya dan Rasulullah Muhammad saw sebagai rasul-Nya.
Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang di antara kalian yang melihat kemunkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).
Maka dari itu pemuda harus dibina agar memiliki kekuatan fisik, mental, dan iman untuk mampu mengambil bagian dalam gerakan dakwah. Jangan menjadi orang-orang yang lemah, yang hanya berbisik dalam hati menyatakan ketidaksetujuan saat kemunkaran terjadi. Mari semangat berkontribusi membangun negeri. Termasuk dengan ikut berdonasi dalam program beasiswa untuk generasi muda yang digulirkan oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli.