Peduli Difabel karena Allah
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kelak di hari kiamat Allah akan berfirman, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku, di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku,’” (HR.Muslim).
Mengacu pada sabda Rasulullah ini, tak ada alasan bagi kita untuk tidak mencintai saudara sesama muslim, termasuk mereka yang Allah beri ‘kelebihan’ seperti sahabat difabel. Kehadiran mereka di dunia ini, menjadi ladang bagi kita untuk banyak bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia yang Ia berikan. Kehadiran mereka pula membuat terbentangnya ladang amal bagi kita untuk peduli. Membantu mereka bangkit, berkarya, dan mandiri.
Dalam beberapa kasus, sering kita temukan sahabat difabel yang hidupnya terlunta-lunta, menjadi pengemis di jalanan karena tidak ada yang memberi mereka pekerjaan. Tidak sedikit juga yang mendapat perundungan atau bullying dari lingkungan sekitar, yang membuat mereka semakin terpuruk dan merasa tidak berguna. Bahkan, ada pula yang mendapat pelecehan seksual, dan membuat mereka semakin terluka karena sulit menemukan pelakunya, apalagi meminta pertanggungjawabannya.
Karenanya, menyayangi sahabat difabel, peduli dengan kehadiran mereka, merangkul dan mengajak untuk berkarya bersama, insya Allah adalah amal baik yang disukai Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka juga sama dengan kita, sama-sama ciptaan Allah. Sudah saatnya kita bangkit bersama, berkarya bersama, saling membantu untuk kehidupan yang damai dan sejahtera.