Pendidikan, Aset Terbaik Umat
Sejak 1.400 tahun lalu, Rasulullah saw senantiasa mengutamakan pendidikan dalam kehidupannya. Terbukti, para sahabat yang membersamai beliau di masa itu menjadi generasi terbaik yang pernah ada. Tidak hanya bagi kaum laki-laki, kaum perempuan pun dimuliakan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik. Karena perempuan adalah madrasah pertama bagi anaknya kelak, sehingga dianjurkan memiliki wawasan dan menjadi sosok yang cerdas.
Rasulullah saw bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah). Maka, kita sebagai umatnya harus sungguhsungguh menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Belajar harus terus dilakukan walau sudah tidak lagi menjadi anak sekolah atau kuliahan. Semangat belajar harus terus digelorakan, selama nyawa masih ada.
Lalu, bagaimana jika kita turut berkontribusi memajukan kualitas pendidikan umat? Tentu hal tersebut merupakan amal mulia. Dana yang kita gelontorkan untuk mencerdaskan umat, insya Allah akan terus mengalir pahalanya, bahkan ketika kita sudah meninggal dunia. Sebagaimana sabdanya, “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).
Pendidikan adalah aset terbaik umat. Jika umatnya memiliki kualitas pendidikan yang baik, insya Allah umat ini akan maju di berbagai bidang dan tidak lagi menjadi umat yang terbelakang. Semoga rezeki yang kita salurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, baik berupa zakat maupun infak untuk pendidikan dapat menjadi jalan keberkahan dalam kehidupan. Semakin banyak umat yang menerima manfaat fasilitas pendidikan, semakin banyak generasi bangsa yang meraih citacita gemilang, dan semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan. Aamiin Yaa Allah.