Dermawan dengan Program Tangguh Imun
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya harta itu hijau dan manis. Siapa yang mengambilnya dengan kedermawanan hati, niscaya dia akan diberkahi; siapa yang mengambilnya dengan keserakahan, niscaya dia tidak akan diberkahi. (Jika tidak diberkahi, maka dia) seperti orang yang makan, tapi tidak pernah kenyang. Tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (diberi).” (HR. Muslim).
Buku-buku sirah menuliskan bahwa Rasulullah saw adalah seorang dermawan sejati. Tidak hanya harta benda. Semua hal yang layak diberikan dan beliau memilikinya, pasti diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Tentu saja, untuk manusia selevel Rasulullah, beliau bersedekah bukan karena mengharap pahala, namun karena kecintaannya yang begitu dalam kepada Allah. Ketika Allah mencintai sedekah dan kedermawanan, beliau pun menjadi sosok yang sangat mencintai sedekah dan kedermawanan.
Artinya, kita sebagai umatnya dituntut menyelaraskan diri dengan apa yang beliau lakukan. Saat beliau gemar bersedekah, kita pun tidak boleh menyia-nyiakan peluang sedekah yang ada. Program Tangguh Imun yang digulirkan oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli misalnya. Program tersebut berupa berbagi paket bugar yang membagikan paket kebutuhan pokok, madu, dan habbatussauda sebagai penguat imun untuk keluarga pra sejahtera atau yang terdampak pandemi di pelosok negeri.
Program ini diberikan dalam rangka penguatan imun seluruh masyarakat, sekaligus menyambut Idulfitri. Harapannya ketika Idulfitri tiba, mereka dapat merasakan kebahagiaan dan senantiasa selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Semoga dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang dermawan seperti Rasulullah saw, serta dekat dengan Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang.