Sigap Hadapi Covid
Berkaca pada masa Rasulullah saw, kondisi pandemi yang kini terjadi juga pernah dialami beliau dan umat Islam saat itu. Salah satu contohnya penyakit kusta atau lepra. Seseorang yang mengidap kusta, kulitnya akan mengkerut. Bakteri menggerogoti bagian-bagian tubuh hingga berubah bentuk.
Wabah penyakit ini diriwayatkan dalam hadis, “Dari Anas Ibn Malik bahwa Nabi saw pernah berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari penyakit buruk lainnya.’” (HR. Abu Dawud).
Wabah zaman Nabi lainnya adalah penyakit kudis. Penyakit yang menyebabkan gatal di kulit, ditandai ruam bintik-bintik jerawat atau bekas lepuhan, disebabkan kutu kecil yang bersarang di kulit. Untuk mengatasi wabah kusta, Rasulullah menghimbau umat Islam agar menghindari penyebabnya, atau menjaga jarak fisik dengan penderita. Istilah sekarang, cara Rasulullah ini sama seperti physical distancing. Adapun penyakit kudis, Rasulullah mencari mata rantai pertama yang terinfeksi.
Setelah menemukannya, dapat segera diketahui dengan siapa saja dia berinteraksi. Setelah itu, orang-orang yang berinteraksi dapat diobati dan diisolasi untuk tidak menulari yang lainnya. Cara ini mirip dengan rapid test Corona yang lazim dilakukan untuk mencari siapa saja yang terinfeksi virus Covid-19.
Masya Allah, begitu luar biasanya khasanah keilmuan dalam peradaban Islam. Untuk itu, sigap menghadapi Covid adalah kemestian sebagaimana yang dilakukan Daarut Tauhid (DT) Peduli sejak awal pandemi hingga sekarang.