Dari Desa, Kita Tangguh
Migrasi dari desa ke kota (urbanisasi) selalu bersenyawa dengan kemiskinan. Pesona kota yang menawarkan kemudahan dalam segala hal kerap membutakan banyak mata. Memandang kota layaknya lumbung rupiah dan desa sebaliknya.
Padahal, hidup di kota senyatanya tak seperti itu. Tak ada jaminan kemiskinan yang mengimpit di desa akan pupus saat menginjakkan kaki di kota. Lupakan dongeng Cinderella atau Aladdin di kisah Seribu Satu Malam yang mengabarkan kemiskinan bisa berubah sekejap mata.
Faktanya, cerita kemiskinan hanya turut berpindah dari desa ke kota. Dan kemiskinan itu pun terwariskan dari generasi ke generasi. Sudah masanya kita menggeser anggapan bahwa kehidupan di desa tak punya asa. Setiap desa mana pun di negeri ini, pasti punya potensi yang menanti untuk diaktualkan. Potensi itu bisa dari aspek sosial, agama, budaya, maupun kekayaan alamnya.
Dirintis sejak 2013, Daarut Tauhiid (DT) Peduli mulai membangun program yang fokus memberdayakan masyarakat pedesaan. Program ini mengintegrasikan lima pilar program DT Peduli yaitu Dakwah, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Kemanusiaan.
Desa Tangguh, nama program tersebut. Sesuai namanya, program ini berupaya memupuk ketangguhan desa dengan dimulai dari kemandirian masyarakatnya. Memetakan terlebih dahulu keunikan potensi setiap desa dan kemudian menerjemahkannya dalam program-program yang tepat sasaran.
Ayo, kita turut membangun ketangguhan desa bersama DT Peduli!