Jadi Rumah bagi Anak Yatim
Rasulullah saw bersabda, “Sebagus-bagusnya rumah orang Islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk.” (HR. Ibnu Majah)
Islam sangat memuliakan anak yatim. Tak hanya karena Rasululah juga terlahir yatim, tapi memang Allah dan Rasulnya sangat mengistimewakan mereka. Kemuliaan itu juga diberikan bagi siapa saja yang memuliakan anak yatim. Bahkan salah satu dari bulan dalam penanggalan Islam, yakni Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim.
Berbahagialah bagi kita yang dianugerahi kemampuan membiayai kehidupan anak yatim. Menyekolahkan dan memperhatikan masa depannya. Sejatinya bagi kita yang peduli terhadap anak yatim, maka sedang memudahkan jalan bagi kita untuk menjadi ahli surga.
Namun bila kita belum memiliki kemampuan secara materi untuk membantu anak yatim, maka minimal bersikaplah lemah lembut ketika bertemu mereka. Buatlah hati anak yatim menjadi gembira meski dengan hal-hal sederhana, semisal mengajak bermain atau lainnya.
Jadilah kita rumah yang membuat mereka nyaman berada di dalamnya. Jadilah kita sebagai pribadi yang mencintai anak yatim dengan tulus. Muliakan mereka, dan Allah pun akan memuliakan kita.