Tampilkan di aplikasi

Indosat Ooredoo, tumbuh walau masih merugi

Majalah TPLUS - Edisi 102
15 April 2019

Majalah TPLUS - Edisi 102

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya, Indosat Ooredoo melakukan berbagai upaya dan yang utama adalah perbaikan jaringannya.

TPLUS
Dinamisnya persaingan operator seluler di Indonesia terlihat dari laporan keuangan operator seluler di Indonesia yang tumbuh dengan berbagai variasi, ada yang pertumbuhannya seperti berlari, jalan bahkan merangkak. Operator Seluler terus dituntut untuk memunculkan berbagai inovasi yang diberikan kepada pelanggannya untuk menggenjot pendapatan.

Indosat Ooredoo di bawah kepemimpinan Chris Kanter selama 100 hari kepemimpinannya memang menunjukkan perkembangan yang positif dan berjalan di trek yang tepat. Dalam laporan keuangannya yang diterbitkan beberapa waktu lalu nampak Indosat Ooredoo mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11,7% dibanding triwulan sebelumnya dari kontribusi pendapatan Data yang tumbuh sebanyak 6,0% dibanding triwulan sebelumnya.

Meski demikian secara YoY pendapatan Indosat Ooredoo pada tahun 2018 mengalami kemerosotan karena pada tahun 2018 lalu Indosat Ooredoo mencatat pendapatan sebesar Rp 23,1 triliun turun 22,7% dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 29,9 triliun.

Dalam laporannya, CAPEX Indosat Ooredoo tahun 2018 tercatat sebesar Rp 9,3 triliun atau tumbuh sebanyak 48,9% dibanding tahun 2017, seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 4G yang dimulai pada triwulan 4 tahun 2018.

Sementara itu penerapan peraturan registrasi simcard pada Semester 1 tahun 2018 lalu masih memberikan dampak pada Indosat Ooredoo dengan penurunan EBITDA sebesar 49,1% menjadi Rp 6,5Tn jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan EBITDA marjin dicatat sebesar 28.1% pada tahun 2018 ini.
Majalah TPLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI