Tampilkan di aplikasi

Kinerja Xl axiata ditengah persaingan yang makin ketat

Majalah TPLUS - Edisi 127
3 Mei 2021

Majalah TPLUS - Edisi 127

Xl axiata

TPLUS
Di awal 2021 ini, industri telekomunikasi seluler nampak sedang bersinar yang terlihat dari kinerja finansialnya pada Q1 2021. XL Axiata melaporkan kinerja keuangannya pada Q1 2021 lalu yang cukup kinclong setelah sebelumnya XL Axiata juga mencatatkan kinerja 2020 yang bagus bahkan bisa bagi-bagi deviden. Namun selama 2020 dan juga pada 2021 mendatang persaingan antar operator seluler terlihat sangat ketat. Hal ini karena masih berlangsunagnya pandemi hingga tahun 2021 ini yang membuat konsumen banyak menggunakan layanan internet di rumah.

Konsolidasi Operator Seluler Sebagai operator seluler dengan jumlah pelanggan terbesar ketiga, XL Axiata juga mengamati perkembangan proses konsolidasi antara Indosat Ooredoo dengan Tri yang ternyata harus diperpanjang hingga Juni mendatang. Proses negosiasi antara keduanya hasilnya banyak ditunggu oleh kalayak ramai terutama para pelaku bisnis dan pasar modal.

Pasalnya sejak proses konsolidasi antara Indosat Ooredoo dengan Tri pada Desember 2020 lalu, harga saham Indosat Ooredoo yang tidak pernah menyentuh angka Rp 3.000 kini sudah melebihi angka Rp 6.500.

XL Axiata merasa berkepentingan dengan proses konsolidasi ini dan berharap proses ini bakal mampu memperbaiki iklim industri telekomunikasi di Indonesia. Pasalnya XL Axiata adalah salah satu operator seluler yang pernah merasakan sebuah merger. XL Axiata mengakuisis AXIS pada April 2014 lalu senilai US$ 865 juta sehingga XL dan Axis menjadi satu badan usaha. Hasil konsolidasi ini membuat XL Axiata mengelola 65 juta pelanggan dari penggabungan keduanya.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI