Dilema PTM dan Industri Gadget
Pada Januari 2022 pemerintah mengumumkan bahwa para pelajar kini menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) 100%. Ini berarti pelajar di Indonesia sudah mulai bersekolah seperti biasa dari Senin hingga Jumat. Meskipun jam belajarnya masih dipersingkat namun hal ini merupakan keputusan yang cukup berani dari pemerintah. Keputusan ini diambil setelah hampir seluruh siswa mulai dari SD hingga perguruan tinggi sudah menerima vaksin hingga yang kedua.
Dilaksanakannya PTM membuat para belajar tak lagi menggunakan gadget seperti tablet, ponsel, maupun laptop untuk belajar. Kondisi ini nampaknya memberikan sinyal bakal menurunnya permintaan gadget sebagai sarana belajar ketika PTM dilaksanakan. Pasalnya dari data yang ada selama pandemi pada 2020 dan 2021, permintaan gadget terutama tablet meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tablet menjadi salah satu gadget favorit untuk melaksanakan PJJ.
Namun hal ini tak menyurutkan produsen tablet untuk terus menggelontorkan produk barunya ke pasar Indonesia. Bahkan ADVAN dan Samsung mengeluarkan tablet baru pada Januari 2022 ini. Jika toh ramalan bahwa seiring tak lagi dilakukannya PJJ maka permintaan terhadap tablet akan menurun, produsen tablet nampaknya sudah mempersiapkan strategi baru. Salah satu strategi yang digunakan adalah mengalihkan pasar tablet yang sebelumnya untuk belajar kini digunakan untuk segmen usaha mulai besar hingga UMKM.
Strategi ini cukup cerdas mengingat pangsa pasar untuk bisnis besar maupun UMKM cukup tinggi dan permintaannya cenderung meningkat. Untuk segmen bisnis, tablet bisa digunakan sebagai alat pencatat, pembayaran dan pemesanan bahkan pada warung sederhana. Apalagi kini sudah banyak aplikasi yang menyesar UMKM terutama untuk kegiatan perdagangan baik offline maupun online. Lalu apakah permintaan tablet untuk kebutuhan rumah tangga juga akan menurun seiring dengan tak lagi adanya PJJ?
Hal ini tidak sepenuhnya benar karena masih banyak masyarakat yang bekerja maupun berkegiatan di rumah maupun hanya mencari hiburan untuk mengisi waktu. Karena itu pada edisi ini TPLUS Magazine menghadirkan Tablet Buyer's Guide dengan menampilkan aneka produk tablet pilihan untuk berbagai kegiatan dan varian harga.
Tak lupa kami juga hadirkan beberapa product review beberapa gadget yang mampir di meja redaksi untuk diulas. Industri seluler pun di awal tahun ini banyak berita besar seperti peresmian penggabungan Indosat Ooredoo dengan Tri yang ternyata menyisakan banyak pertanyaan. Semoga apa yang kami sajikan kali ini dapat bermanfaat bagi Gadgetarian semua, selamat membaca.
Dicky Yuniarto
dicky@tplusmagz.com