Tampilkan di aplikasi

Romantisme tiada habis di Ambon

Majalah Travelxpose - Edisi 04/2019
5 April 2019

Majalah Travelxpose - Edisi 04/2019

Patung Pahlawan Martha Christina Tiahahu, seolah menjaga Teluk Ambon Baguala.

Travelxpose
Apakah saya menjadi romantis sekaligus sentimentil karena tengah berada di kota tempat saya dibesarkan? Mungkin ya, mungkin tidak. Tetapi sungguh, pesona yang dihadirkan Ambon tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Petang itu hujan selesai mendiris, dan saya bergerak ke arah Karangpanjang atau sering disingkat Karpan. Sebuah tempat di perbukitan, dari pusat kota Amboinabegitu panggilan sayang kota ini-mengarah ke utara, menuju kawasan yang ditandai dengan landmark monumen perempuan pejuang Martha Christina Tiahahu.

Dari puncak bukit, terlihat pendar-pendar lampu jauh di bawah sana, berlatarbelakang perairan Teluk Ambon Baguala yang gelap. Pemandangan ini, tentu saja bukan milik Victoria Peak di Hongkong. Tetapi bila disandingkan, rasanya tidak kalah. Perbedaannya, lanskap Hongkong adalah hutan beton, sementara Karangpanjang masih menyisakan ruang kosong dan tinggi bangunannya sama sekali tidak ekstrem.

Menyesap kopi rempah. Tidak jauh dari sini, terdapat Café Panorama. Tempat bersosialisasi dan bersantap dengan teras terbuka ini menyajikan pemandangan elok kota Ambon di waktu malam. Kehadiran secangkir kopi hangat serta beberapa kawan saya semasa sekolah dasar, menyemarakkan suasana lepas hujan. Saya jadi teringat sepotong syair lagu daerah Maluku yang dahulu kami nyanyikan saat sekolah mengikuti lomba paduan suara: waktu hujan sore-sore, kilat sambar pohon kenari. E jojaro dan mungare, mari dansa dan menari.

Kami pun tertawa mengenang masa-masa kecil dahulu. Mengobrol sembari menyesap kopi di malam hari, telah menjadi bagian dalam kehidupan warga Ambon. Yang saya ingat selagi kecil dahulu, bila bapak-bapak pergi baronda (ronda atau piket malam keliling kompleks perumahan), mereka gemar menyesap kopi sembari ditemani kasbi atau singkong goreng dicocol sambal.
Majalah Travelxpose di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI