Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Saudaraku, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh” (HR. Muslim no. 1631) Sungguh, mendidik anak dan keturunan kita menjadi sangat prioritas karena merekalah yang memegang 1/3 warisan saat kita sudah meninggal.
Kunci agar anak kita menjadi saleh adalah dengan pendidikan yang dapat mengenalkannya kepada Allah SWT, berakidah lurus, berkarakter baik dan kuat (BAKU), dan berjiwa wirausaha sehingga tidak menjadi beban orang lain dan memiliki rasa empati terhadap sesama.
Peradaban yang hebat dimulai dari individu, keluarga, dan masyarakat yang hebat. Hebat yang dimaksud adalah mengenal tujuan hidup di dunia, yaitu mengabdi pada penciptanya. Dialah Allah SWT. Jika seseorang sudah mengenal Allah, maka ia akan menyempurnakan ikhtiarnya dan sukses dalam ikhtiarnya itu.
Menyiapkan generasi yang dapat membangun peradaban perlu sarana dan lingkungan yang kondusif. Daarut Tauhiid (DT) berusaha membangun komunits dan lingkungan yang baik agar potensi individu-individu dan anak didik dapat berkembang, sehingga dapat menjadi jalan keselamatan bagi orangtuanya dan membangun peradaban Islam yang gemilang.
Ayo! Kita berkontribusi membangun peradaban masa depan, syariatnya dengan berwakaf untuk lingkungan yang kondusif, salahsatunya Graha Daarut Tarbiyah (DT)