Tampilkan di aplikasi

Wakaf, hadiah istimewa untuk orangtua

Majalah Wakaf Daarut Tauhid - Edisi 34
2 Desember 2019

Majalah Wakaf Daarut Tauhid - Edisi 34

Ustaz Budi Prayitno

Wakaf Daarut Tauhid
Jika anak cucu Adam wafat, maka terputuslah semua amal perbuatannya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya.” (HR. Muslim). Sedekah jariyah seperti wakaf, pada hakikatnya memberikan kepemilikan harta untuk kepentingan umat.

Sehingga pahala dari wakaf tersebut akan terus mengalir, selama harta wakaf bermanfaat bagi umat. Wakaf juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw. Seperti wakafnya Usman bin Affan ra di Madinah. Kemudian wakaf dari para Sahabat Rasulullah saw lainnya, dalam jumlah yang sangat fenomenal.

Umar bin Khattab ra misalnya, ia mewakafkan setengah hartanya di jalan Allah, bahkan Abu Bakar Shiddiq ra mewakafkan seluruh hartanya karena Allah. Jadi, wakaf itu suatu program yang diharapkan dapat memberi solusi bagi permasalahan umat. Organisasi-organisasi besar di Indonesia seperti Muhammadiyah keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kalian kepada-Ku, dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali.” (QS. Luqman [31] : 14) Jadi, wakaf itu merupakan amal yangitu hidupnya dari wakaf. Dari kalangan Muhammadiyah dan NU (Nahdatul Ulama) jika dikumpulkan, jumlahnya fantastis sekali. Nah, arti wakaf itu kan wukuf (berhenti). Ini bukan berarti berhenti jadi pasif, tapi sesuatu yang dengan berhenti itu, dia memberikan manfaat yang luar biasa.
Majalah Wakaf Daarut Tauhid di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI