Tampilkan di aplikasi

Bisnis wisata religi kian unjuk gigi

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 06/XXVIII
7 Juni 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 06/XXVIII

Jamaah Umrah Indonesia berfoto bersama di Masjid Nabawi Madinah. / Foto : blogspot.com

Warta Ekonomi
Sebagai bagian dari binsis wisata, wisata religi mempunyai potensi dan segmen pasar tersendiri. Misalnya saja, wisatawan muslim yang lazimnya berwisata religi lewat umrah. Umrah kian menjadi alternatif ibadah haji bagi kaum menengah atas maupun bawah mengingat waktu tunggu keberangkatan ibadah haji yang relatif lama antara 11—29 tahun.

Syam Resfiadi, Ketua Asosiasi Pengusaha Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (ASPHURINDO) yang juga pemilik Patuna Travel, menyatakan setiap musimnya tidak kurang dari 800 ribu—900 ribu orang Indonesia mengadakan perjalanan umrah dengan biaya rata-rata Rp20 juta ke atas. Artinya, nilai pasarnya kurang lebih mencapai Rp18 triliun per tahun. Adapun jemaah umrah mandiri (membooking tiket pesawat dan hotel sendiri) membutuhkan biaya sekitar Rp16 juta hingga Rp17 juta.

Patuna sendiri mengangkut sekitar 6.500 jamaah umrah setiap musimnya dengan rata-rata kenaikan margin keuntungan 15%—20% setiap tahunnya. Biasanya, bulan Juni menjadi musim tersibuk karena bertepatan dengan Ramadan dan liburan, juga bulan April dan Desember. Namun, bukan berarti bisnis ini tanpa tantangan. Adanya pemain yang berani banting harga lewat diskon besarbesaran juga turut mewarnai bisnis ini.

Misalnya, kemunculan First Travel yang fenomenal dengan memberi diskon hingga 20%—40%, yang secara logika bisnis tidak lazim. “Tiket perjalanan Jakarta-Jeddah- Jakarta saja biasanya mencapai Rp14 juta, memang masih bisa dipangkas hingga Rp3 juta jika mengambil pemberangkatan dari Kuala Lumpur misalnya. Atau komponen lain, seperti hotel berbintang 3 dengan radius kurang dari 1 kilometer (km) dari Masjidil Haram juga harganya lebih miring dari hotel berbintang 4 atau 5,” kata dia.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI