Tampilkan di aplikasi

Weather modification inc, pelopor bisnis hujan buatan

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 08/XXVIII/2018
9 Agustus 2018

Majalah Warta Ekonomi - Edisi 08/XXVIII/2018

Pesawat pembenih awan ini akan bekerja menyuntikkan zat kimia seperti perak iodida sehingga tercipta inti es beku, kemudian berubah jadi hujan / Foto : bloomberg.com

Warta Ekonomi
Pada 2025 mendatang, menurut WWF, dua pertiga populasi dunia akan menghadapi kekurangan air. Untuk itu, berbagai negara lewat APBN-nya masing-masing berlomba menggelontorkan dana demi menanggulangi masalah kekeringan ini.

China misalnya, menghabiskan sekitar US$40 juta per tahun, sementara AS menghabiskan sekitar US$20 juta per tahun. Beruntungnya, perusahaan asal Dakota Utara, Weather Modification Inc, menyediakan jasa penyemaian awan dilengkapi dengan pesawat beserta pilotnya yang siap menyuntikkan zat kimia, seperti perak iodida sehingga tercipta inti es beku, kemudian berubah jadi hujan.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sendiri pernah menggunakan jasa mereka pada tahun 2005-2007. Neil Brackin, sang pemilik perusahaan meyakini manfaat ekonomi yang didapat dari jasa perusahaan tidak hanya bisa dinikmati oleh pemerintah, tetapi juga petani, penduduk, maupun pengusaha sendiri.

Dicontohkan, perusahaan pembangkit listrik tenaga hidro, seperti Idaho Power, bisa mendapatkan tambahan 8—15 persen volume air dari program penyemaian awan.

Perusahaan yang memiliki 17 pembangkit dan melayani lebih dari 500 ribu pelanggan itu berinvestasi sekitar US$3 juta dolar untuk program penyemaian awan. Imbal hasilnya, ia mendapatkan sekitar US$9 juta dolar setara volume air dan tambahan 60 ribu pelanggan.
Majalah Warta Ekonomi di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI