Berburu pendanaan startup di Universitas terbaik. Merintis perusahaan berbasis teknologi digital (startup) sedang menjadi gairah para lulusan perguruan tinggi. Menariknya, Indonesia menempati peringkat keempat dunia dengan jumlah startup terbanyak. Startup Ranking melaporkan, Indonesia (1.705), Inggris (2.971), India (4.713), dan Amerika (28.794). Melihat gairah tersebut, terbersit pertanyaan di mana para pendiri startup itu belajar. Diketahui bahwa mereka merupakan jebolan dari universitas terkemuka, misalnya saja Achmad Zaky, CEO Bukalapak (ITB), Adrian Gunadi, CEO Investree (UI), dan William Tanuwijaya,CEO Tokopedia (Binus University). Tidak sedikit pula para pendirinya berasal dari universitas terkemuka di luar negeri, seperti Nadiem Makarim, CEO Go-Jek dan Reynold Wijaya, CEO Modalku (Harvard University).
Kesuksesan itu dibangun tidak lepas dari dukungan penyandang dana yang mayoritas diberikan oleh perusahaan venture capital (VC). Beberapa di antaranya mendapat dukungan dari investor luar dan sudah berkembang sangat pesat, seperti Go-Jek, Modalku, dan Traveloka. Jika mendirikan startup menjadi pilihan, mungkin menempuh pendidikan di perguruan tinggi luar negeri bisa meraih impian.
Alasannya, karena banyak perusahaan yang sudah siap menjadi investor ketika ingin membangun sebuah startup. Mengutip Businessinsider.sg, setidaknya ada 25 perguruan tinggi terbaik yang menghasilkan startup paling banyak. Daftar tersebut dibuat berdasarkan banyaknya jumlah lulusan dan total dana yang dikeluarkan sejak 2006 hingga Juni 2018. Banyaknya investor menunjukkan kuatnya jaringan yang dimiliki oleh perguruan tinggi untuk memberikan dukungan kepada pendirian startup.