Tampilkan di aplikasi

Manise, Banda Neira

Majalah Womens Obsession - Edisi 09/2017
12 April 2018

Majalah Womens Obsession - Edisi 09/2017

Mendaki gunung api. / Foto : Istimewa

Womens Obsession
Ketika menentukan lokasi liburan, kita seringkali tergoda dengan kisah teman yang baru pulang plesiran dari luar negeri. Cerita keindahan panorama desa, kemudahan akses transportasi, dan eksklusivitas menjadi situasi dambaan. Adakalanya kita menginginkan pelayanan liburan yang memanjakan, sekaligus menikmati kearifan lokal setempat.

Di sisi lain, dilema kerap menyergap ketika ingin mengeksplorasi keeksotisan pelosok negeri yang mengundang decak kagum. Salah satu alasan berpikir ulang travelling ke sana adalah lama dan sulitnya transportasi. Belum pula, kenyamanan infrastruktur dan tempat menginap di sana.

Secara bertahap, sejak satu dekade silam, pemerintah sebagai regulator berbenah untuk meratakan pembangunan pariwisata dari ujung barat hingga timur Indonesia. Pihak swasta maupun media turut mempopulerkan keragaman destinasi liburan ini. Banda Neira salah satu magnet wisata di timur Indonesia yang diangkat keistimewaannya.

Dalam hal budaya, histori, maupun alam tak kalah memikat dibandingkan pulau wisata yang sudah populer di mata dunia. Tak ada kata terlambat untuk mengunjungi pulau yang identik dengan sosok bapak koperasi Indonesia, Mohammad Hatta.

Kaya Histori. Berada di daerah administratif Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Banda identik dengan penghasil rempah-rempah, terutama pala dan cengkeh. Tak mengherankan, pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, pulau seluas 44 km ini dijadikan pusat perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Bahkan, menjadi rebutan antara Belanda dan Portugis.
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI