Tampilkan di aplikasi

5 aspek penting ekonomi syariah Indonesia

Majalah Womens Obsession - Edisi 07/2018
27 Juli 2018

Majalah Womens Obsession - Edisi 07/2018

Usai menjabarkan singkat perjalanan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pada edisi sebelumnya, kali ini bersama-sama kita menyelami aspekaspek yang akan mendorong syariah semakin menjadi tuan rumah di hati masyarakat Indonesia. / Foto : Istimewa

Womens Obsession
Usai menjabarkan singkat perjalanan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pada edisi sebelumnya, kali ini bersama-sama kita menyelami aspekaspek yang akan mendorong syariah semakin menjadi tuan rumah di hati masyarakat Indonesia.

1. Pendidikan dan Akademik Sebagaimana kita ketahui telah semakin banyak muncul institusi-institusi pendidikan tinggi Islam di Indonesia dewasa ini yang didirikan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Banyak pula pengalihan (peningkatan) bentuk di dalam Institusi pendidikan Islam, misalnya IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sunan Ampel dan IAIN Ar Raniry Aceh menjadi UIN Ar Raniry Aceh.

Bahkan, Universitas Indonesia (sebagai Universitas tertua dan terbesar di Indonesia) pun telah memunculkan program Studi Ekonomi Islam. Tetapi yang paling diperlukan adalah konsep pembelajaran yang terurut, terintegrasi, dan sistematis. Malaysia, Mesir, Bahrain, hingga Pakistan secara terurut melakukan riset yang dimulai dengan penelitian dalam lingkup Pengetahuan Umum Islam (General Islamic Knowledge: dilakukan di lingkungan sekolah, kampus dan masjid).

Selanjutnya menjurus kepada riset Ekonomi Islam (Islamic Economics; Makro Ekonomi). Diikuti riset dalam Keuangan Islam (Islamic Finance) dan seterusnya riset di Institusi Keuangan Islam (Islamic Finance Institution; baik dalam Perbankan Islam, Asuransi Islam, Pegadaian Islam, dan riset dalam produksi, dan Produk Islami. Lalu, ditutup dengan riset atas transaksi-transaksi Islam.

2. Lapangan Usaha dan Praktisi Kecepatan pertumbuhan institusi-institusi keuangan syariah di Indonesia, terbilang kalah cepat dengan negara lain seperti di Malaysia, UEA, Mesir, dan Iran. Sumber daya berlatar pendidikan syariah yang kuat, juga masih sangat kurang di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari masih sedikitnya institusi-institusi pendidikan syariah yang muncul. Sulitnya izin pendirian (terutama untuk institusi swasta), mahalnya biaya yang mesti dikeluarkan, dan kurangnya beasiswa turut menjadi kendala berarti dalam SDM.
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI