Dalam asumsi Makro APBN 2018, target pertumbuhan ekonomi 2018 adalah 5,4% year on year (yoy). Belakangan, target tersebut direvisi menjadi 5,2% (yoy). Sekalipun direvisi, melihat perkembangan berbagai variabel makro ekonomi semester I 2018, masih cukup berat untuk terealisasi.
Pasalnya, realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 hanya sebesar 5,06% (yoy). Apalagi jika dilihat komponen utama yang berkontribusi, justru grafik menunjukkan adanya penurunan kualitas pertumbuhan.
Penopang peningkatan ekonomi semakin tergantung pada konsumsi. Porsi konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2018 justru mengalami kenaikan dari 56,22% pada triwulan IV 2017 menjadi 56,8%. Masalahnya, di tengah proporsi yang sedikit meningkat, namun pertumbuhan sektor konsumsi justru menurun.
Nyatanya di triwulan I 2018, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,95%. Padahal triwulan IV 2017 masih mencapai 4,97%. Tentu penurunan 0,02% tidak dapat diabaikan. Pasalnya kontribusi konsumsi rumah tangga sangat dominan dalam pembentukan pendapatan nasional.
Sebaliknya, porsi komponen investasi justru mengalami penurunan sekalipun pertumbuhannya meningkat 7,95% (yoy). Pada triwulan I 2018, porsi investasi yang tercermin dalam Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) turun menjadi 32,12% dari 33,84% pada triwulan IV 2017.
Majalah Womens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.