Di dunia desain perhiasan, nama Sri Luce Rusna tak bisa lepas dari brand perhiasan Tulola yang sudah dikenal di mancanegara. Besar di Bali sebagai generasi penerus Suarti Silver, Sri senantiasa mencurahkan keseriusan dan kecintaan terhadap warisan dan kekayaan budaya. Dia mengembangkan Tulola sebagai brand perhiasan yang berakar pada desain lokal, namun tetap berkelas internasional.
Kegemaran itu pun tumbuh secara natural sampai berkembang menjadi seperti sekarang. Keluarga saya berbisnis perhiasan sehingga saya memiliki banyak kesempatan mempelajarinya. Saya tadinya adalah jewelry quality control manager Suarti Silver. Kemudian menjadi founder dan creative director Tulola Jewelry pada Januari tahun 2007 hingga kini. Saya membuka Tulola Studio di garasi saat itu, bermitra dengan para perajin lokal untuk menggabungkan detail kerajinan tangan dalam koleksi. Dengan tim perhiasan yang kecil, kami bersemangat mengerjakan karya seni yang fokus pada peningkatan teknik pengerjaan tradisional ke tingkat baru.
Bagaimana An da bersinergi dengan rekan-rekan co-founder Salah satu pelanggan pertama saya, Happy Salma kemudian menjadi mitra kreatif. Kami saling bersinergi. Dia bertindak sebagai konseptor, sementara saya yang berlatar belakang desainer aksesoris menginterpretasikan konsep tersebut ke dalam desain. Kemudian tahun lalu pelanggan terbaik saya, Franka Franklin bergabung menjadi head operation.
