Majalah Womens Obsession Edisi 07/2019, 24 Juli 2019

Majalah Womens Obsession hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pratinjau

Majalah Womens Obsession - edisi 07/2019

Pratinjau

Edisi 07/2019
108 Halaman, Terbit 24 Juli 2019
Majalah Bulanan

Edisi 07/2019 Rp ~~99.000~~ ▼ 0% + 35%	Rp 64.350

3 Edisi / 3 Bulan Rp ~~297.000~~ ▼ 10%	Rp 267.300

6 Edisi / 6 Bulan Rp ~~594.000~~ ▼ 20%	Rp 475.200

12 Edisi / 1 Tahun Rp ~~1.188.000~~ ▼ 30%	Rp 831.600


Berlangganan 5 orang pembaca Hemat berlangganan 12 bulan bersama 4 teman lainnya. Cukup Rp 665.280 /orang. Pelajari pembelian patungan disini
Patungan 12 Edisi / 1 Tahun Rp ~~4.158.000~~▼ 20%	Rp 3.326.400

Edisi digital Majalah Womens Obsession hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Edisi 07/2019

108 Hal. | 24 Jul 2019 | Bulanan

Editorial Daftar isi Beli

Sebagai badan usaha, paradigma koperasi selalu diidentikkan dengan kalangan ekonomi lapisan bawah.

Citra koperasi di dalam masyarakat masa kini cenderung sebagai suatu yang ketinggalan zaman dan tidak menarik. Sebagai badan usaha, paradigma koperasi selalu diidentikkan dengan kalangan ekonomi lapisan bawah. Adalah seorang notaris bernama Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, M.Kn yang tergerak hati dan nuraninya untuk mendalami hal tersebut, mengapa koperasi jadi terlupakan. Saat mengambil studi magister hukum di Universitas Gajah Mada, penelitiannya tertarik membahas tentang pengawasan terhadap koperasi simpan pinjam, karena rasa khawatir akan maraknya bank gelap berkedok koperasi. Ketika melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Padjadjaran, dia meneruskan penelitian terhadap merek kolektif untuk koperasi produksi.

Pemerintah Indonesia sendiri terlihat terlalu mengatur tentang koperasi. Seperti pohon bonsai, koperasi dipangkas daunnya dan akarnya sehingga mengecil. Dewi pun terinspirasi untuk mengerakkan rebranding koperasi, memberikan ide-ide segar, agar koperasi bisa lebih berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Melihat demografi Indonesia dengan jumlah penduduk demikian banyak, koperasi paling cocok diterapkan adalah yang melibatkan masyarakat. Contohnya koperasi pertanian dan koperasi produksi, bukan simpan pinjam.

Daripada berkompetisi sendiri, mengapa tidak bergabung dalam koperasi produksi yang mempergunakan merek kolektif, yaitu merek bersama. Dua tahun terakhir Dewi aktif mengampanyekan penggunaan merek kolektif sebagai langkah mengembangkan koperasi. Seperti apakah kisah lengkapnya bisa dibaca dalam Women’s Talk edisi kali ini, sekaligus sosok inspiratif ini hadir dalam cover majalah Women’s Obsession. Kami juga menghadirkan beragam artikel lainnya yang menarik untuk disimak. Selamat membaca…

Sampul
Editorial letter: Kembali ke koperasi
Contents
Fashion update: New talents Berlin fashion week
Fashion trend: Make fashion circular
Jewellery update: Choker make a comeback
Beauty case: Selected cleansing balm
Beauty trend: Remove dark spot treatments
Beauty update
Gadget & Gizmo: Mirrorless full-frame yang lebih praktis
Women's talk: Membangun citra baru koperasi
New & Buzz: Culinary journey
     Angkat tema pernikahan kaum urban
     Satu malam bersama Ha Sung Woon
     Industri waralaba Indonesia menuju pasar global
     Apkasi otonomi Expo 2019
     Modernisasi minuman tradisional
Body & Mind: Kenali sakit rahang Retrognatha
On her way: Totalitas dalam melayani
Wo's top list: Air mineral termahal di dunia
     Tanaman paling mematikan di dunia
Srikandi perbankan: Gali potensi di dunia perbankan
     Memberikan layanan bernilai tambah
Psychology talk: Menghadapi anak ADHD
He's: Wellness ecosystem untuk indonesia sehat
Things you should know about: Fenomena teman khayalan
Things you should know about: Ambon siap jadi kota musik dunia
Next gen: Sentuhan cita rasa unik di kopi tuli
Beauty person: Membangun brand di tengah persaingan
Culture & Festive: Indahnya gerak dan irama tepuk tari saman
     Meriahnya festival awa di negeri sakura
Community: Semangat YKPI untuk para penyintas kanker payudara
Paduan keemasan antara Cina dan Bali
Drama kehadiran celeng odeng
Art talk: Lukisan, seni, dan budaya bali bhutan
The jealous prize 2019
House & Living: Hangatnya gaya maroko
Stylish floating shelves
Mixed pattern
Hotel & resort : Weekend staycation seru di Jakarta
After hours: Kebiasaan unik wanita inggris zaman dulu
Travel update: Situs baru
     Warisan dunia
     Lanskap kultural BUDJ BIM, Australia
     Tambang ombilin sawahlunto, Indonesia
Travel & Leisure
Cuisine & Cookery: Menikmati basque di Jakarta
Reference & recomendation
Socialite & Socialite: Espy awards 2019
All the best fall 2019 paris couture week

Pratinjau Artikel

Industri Waralaba Indonesia Menuju Pasar Global

Modernisasi Minuman Tradisional

Air mineral termahal di dunia

Menghadapi anak ADHD

Industri Waralaba Indonesia Menuju Pasar Global

Modernisasi Minuman Tradisional

Air mineral termahal di dunia

Menghadapi anak ADHD

Edisi digital Majalah Womens Obsession hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Women’s Obsession, khusus didedikasikan bagi wanita modern Indonesia. Sesuai tagline yang diusung, yakni life, career, style, Women’s Obsession menyasar segmen wanita sukses dan mapan di rentang usia 40-60 tahun. Menampilkan profil, pemikiran, kisah inspiratif, cerita sukses para wanita berkelas, dipadu dengan info dan artikel menarik seputar dunia wanita yang penuh sentuhan gaya hidup. Women’s Obsession berada di bawah bendera Obsession Media Group (OMG), bersama dengan Majalah Men’s Obsession, dan situs berita www.obsessionnews.com.

2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016