Hai, kids! Ada yang pernah mengalami ini enggak? Kamu punya teman. Kalian saling follow di media sosial dan main bareng di sekolah, atau bahkan di kompleks rumah. Lalu suatu hari, seseorang menyebarkan cerita jelek tentangmu.
Efek buruknya, temanmu percaya, dan jadi enggak mau lagi main bareng lagi. Atau, kamu jadi kena cyberbullying di media sosial. Ouch! Enggak enak banget, tuh.
Kalau hal kayak gini pernah kamu alami, apa yang akhirnya kamu lakukan, kids? Berusaha menjelaskan bahwa itu enggak benar, marah-marah sama orang yang sebar berita bohong, atau ngambek? XY-Kids! juga pernah mengalami hal kayak gini, lo, hehe. Situasinya memang jadi enggak enak. Mau menjelaskan, belum tentu teman kita mau dengar. Tapi marah-marah atau ngambek? Enggak pernah! Yang ada malah jadi malu-maluin, kids. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membuktikan lewat perbuatan kalau sebenarnya kita teman yang setia, bisa dipercaya, dan enggak gampang terpancing sama berita-berita bohong.
Paling enggak ini yang XY-Kids! lakukan kalau diomongin yang jelek di medsos, hehe. Menurut XY-Kids! ini hal yang penting banget buat kita ingat, kids. Sebagai teman yang baik, kita enggak boleh langsung sebar-sebar berita tentang seseorang, ya. Apalagi kalau itu berita buruk yang belum terbukti kebenarannya.
Mending tanya dulu sama orangnya, berikan dia kesempatan menjelaskan. Bisa jadi, cerita yang kamu dengar dan kenyataannya berbeda. Kalau sudah sebar-sebar cerita, lalu ternyata salah, kan malu banget. Buktikan kalau kamu teman yang cerdas dan bisa dipercaya, kids. Dijamin pertemananmu bakal awet!