Dibutuhkan ruang yang enggak kecil. Mungkin ini salah satu urban art yang sedang nge-hits sekarang ini. Selain di ruang publik, 3D art juga banyak ditemui di mal. Dengan urban art kita bisa seolah masuk ke dalam gambar tersebut, kids!.
3D art itu bisa dibilang 3D art itu ilusi optik. Kita enggak bisa melihat dari sembarang sisi untuk mendapatkan efek dari 3 dimensi. 3D art ini sudah ada sekitar tahun 1920-an, dan masuk dalam seni Op Art (Optical Art). Cuma sekarang dibuat dengan sangat nge-pop, jadi makin banyak disukai orang. Soalnya jadi lebih banyak interaksinya. Sebelum ada di mal, 3D art sudah banyak di jalan. Tapi begitu selesai, biasanya langsung dihapus,” ucap Ade Darmawan, Direktur Ruangrupa.
Karya 3D art dibuat di..Enggak cuma di tembok, di luar negeri kita bisa menemukan banyak karya 3D art di aspal jalanan, lo! “Untuk membuat 3D art, dibutuhkan ruang yang enggak kecil. Soalnya kita harus bisa menciptakan efek 3 dimensi yang membuat orang seolah berada di dalam gambar. Tapi banyak juga karya seni 3 dimensi yang dibikin di atas kertas. Tergantung kita melihatnya, dari salah satu sisi yang menciptakan efek 3 dimensi,” ujar Kak Ade.
