Salah satu kisah teladan yang paling utama untuk kita ketahui adalah kisah para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengapa kisah para sahabat Rasulullah sangat penting untuk kita ketahui? Karena, berkat perjuangan merekalah, agama Islam tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Mereka juga adalah generasi pertama Islam yang selalu dalam petunjuk Rasulullah. Dan kadang Al-Qur`an pun turun disebabkan oleh mereka. Karena itulah, kisah-kisah para sahabat harus kita ketahui. Nah, buku ini tidak membahas seluruh sahabat Rasulullah. Buku ini hanya membahas 10 sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, siapa sajakah mereka, dan bagaimanakah serunya perjuangan mereka bersama Rasulullah dalam memperjuangkan agama Islam? Dalam buku inilah kita akan saksikan serunya perjuangan mereka yang penuh hikmah agar kisah-kisah kehidupan dan perjuangan mereka dapat kita jadikan teladan. Lebih asyik lagi, buku ini dilengkapi dengan mutiara hikmah dari kisah para sahabat tersebut. Asyik, bukan? Nah, adik-adik, selamat membaca! Semoga kita dapat mengambil manfaat dan hikmah dari kisah kehidupan mereka.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Adik-adik! Kisah-kisah teladan Islami merupakan kisah yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Kisah-kisah ini perlu kita ketahui. Karena, dapat menjadi suri teladan yang bisa kita tiru, atau menjadi contoh yang tidak baik yang tidak boleh kita lakukan.

Salah satu kisah teladan yang paling utama adalah kisah para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengapa kisah para sahabat Rasul sangat penting untuk kita ketahui? Karena, berkat perjuangan merekalah, agama Islam tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Mereka juga adalah generasi pertama Islam yang selalu dalam petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan kadang Al- Qur`an pun turun disebabkan oleh mereka. Karena itulah, kisah-kisah para sahabat harus kita ketahui.

Di dalam buku ini tidak membahas seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Buku ini hanya Salah satu kisah teladan yang paling utama adalah kisah para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mengapa kisah para sahabat Rasul sangat penting untuk kita ketahui? Karena, berkat perjuangan merekalah, agama Islam tersebar luas ke seluruh penjuru dunia. Mereka juga adalah generasi pertama Islam yang selalu dalam petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan kadang Al- Qur`an pun turun disebabkan oleh mereka. Karena itulah, kisah-kisah para sahabat harus kita ketahui.

Di dalam buku ini tidak membahas seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Buku ini hanya membahas 10 sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu siapa sajakah mereka? Dijamin kisah-kisah mereka sangat seru untuk kita simak agar dapat kita jadikan teladan.

Lebih asyik lagi, buku ini dilengkapi dengan mutiara hikmah dari kisah para sahabat tersebut. Asyik, bukan? Nah, adik-adik, selamat membaca! Semoga kita dapat mengambil manfaat dan hikmah dari kisah kehidupan mereka.

Penulis

Cover
Presume
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu
2. Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu
3. Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu
4. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu
5. Zubair bin Awwam Radhiyallahu ‘Anhu
6. Sa’id bin Zaid Radhiyallahu ‘Anhu
7. Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘Anhu
8. Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu ‘Anhu
9. Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu ‘Anhu
10. Abu Ubaidah bin al-Jarrah Radhiyallahu ‘Anhu
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis
Back Cover

Nama lengkap Ali ialah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib al-Qurasyi al-Hasyimi. Ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdu Manaf. Ibunya telah masuk Islam, ikut menyertai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan hijrah ke Madinah al-Munawwarah hingga meninggal dunia di sana.

Ali adalah putra bungsu Abu Thalib. Ia dilahirkan 10 tahun sebelum Nabi Muhammad diutus sebagai Nabi. Ali tumbuh di bawah asuhan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena saat itu Abu Thalib hidup dalam keadaan sulit, sedangkan ia memiliki anak yang banyak. Maka Rasulullah pun mendatangi Abu Thalib untuk membalas kebaikannya. Beliau ingin mengasuh Ali untuk meringankan beban hidup Abu Thalib. Karena itu, 53Ali adalah pemuda yang sangat beruntung dan memperoleh keberkahan. Sebab ia berada dalam didikan Rasulullah langsung. Ia tumbuh di bawah bayang-bayang akhlak mulia Nabi Muhammad dan pemeliharaan seorang wanita yang cerdas dan mulia, yaitu Khadijah binti Khuwailid.

Orang yang Pertama Masuk Islam Ketika Ali mencapai usia sepuluh tahun, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah sebagai Rasul. Kemudian beliau berdakwah kepada keluarganya dan orang-orang terpercaya dari para sahabatnya. Di antara keluarga beliau yang segera beriman ialah Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah, dan para putri Rasulullah. Adapun dari kalangan sahabat beliau ialah Abu Bakar, lalu diikuti oleh beberapa orang lainnya. Ali adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak. Ia masuk Islam pada usia sepuluh tahun, belum mencapai usia baligh, dan belum memiliki dosa. Ia tidak pernah bersujud pada berhala dan tidak pernah terjerumus pada perbuatan buruk Jahiliyah.

Keberanian Ali bin Abi Thalib Ali adalah anak yang cerdas. Ia amat tekun mempelajari AlQur`an dari Rasulullah. Ali juga terkenal sebagai anak yang pemberani. Ketika Rasulullah bersiap-siap untuk hijrah ke Madinah, Jibril datang kepada beliau dan memberitahukan bahwa kaum kafir Quraisy telah bersepakat untuk membunuhnya dan sekelompok pemuda telah mengepung rumahnya. Maka Jibril menyuruh Rasul agar tidak tidur di tempat tidurnya. Lalu beliau pun menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidur beliau. “Tidurlah di atas tempat tidurku, berkerumunlah dengan selimutku yang berwarna hijau, tidurlah di sana, maka tidak akan terjadi sesuatu yang berbahaya padamu dari mereka.” kata Rasulullah.

Ali pun menuruti perintah Rasulullah. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat hijrah ke Madinah, beliau menyuruh Ali untuk tinggal beberapa hari agar dapat mengembalikan barang-barang titipan yang ada pada beliau. Setelah itu, Ali pun berangkat hijrah ke Madinah mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.