Tampilkan di aplikasi

Kunci sukses adalah menjaga mulut

Majalah Arrisalah - Edisi 212
9 Juli 2019

Majalah Arrisalah - Edisi 212

menjaga mulut

Arrisalah
Kenapa saya membahas soal kebiasaan mulut yang tidak baik? Karena saya melihat hal ini sudah mulai menjangkiti banyak kawan dakwah kita. Mereka lebih suka membahas hal-hal yang tidak penting, daripada membahas dakwah dan perjuangan. Manusia-manusia modern yang lebih suka menguliti tokoh dan kelompok kajian lain. Dibuka aib dan kekurangannya dan dijadikan bahasan obrolan yang mengasyikkan. Lokasi obrolan di masjid, masih pakai baju koko dan peci, tetapi mulut tak berhenti mengunyah saudara sendiri.

Bukankah ini sering kita jumpai ? Ada sebagian ikhwan-akhwat yang terlalu asyik membicarakan masalah perpecahan dan firqah. Mereka tenggelam dan larut di dalamnya. Satu sisi memang kita harus mempelajarinya agar tahu mana yang selamat, akan tetapi di sisi lain kita jangan terlalu menyibukkan diri membicarakan kelompok-kelompok tersebut.

Sangat mengasyikkan membicarakan kesalahan orang lain dari beda kelompoknya. Setan menghias ini dengan sangat baik. Sehingga banyak orang yang sudah ngaji pun terkena virus ini. Membicarakan kesalahan ustadz atau syaikh sekalipun. Dengan memberikan sanksi -sanksi yang dia sendiri mungkin hanya tahu dari orang lain. Bukan dari kaidah sanksi yang benar.

Seharusnya kita lebih banyak mencari kesalahan kita, merenungi dosa-dosa kita yang banyak. “Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 592. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih) Padahal mereka lupa, bisa jadi ustadz yang mereka selisihi itu lebih baik amalnya. Meski dia melakukan kesalahan tapi dia bertaubat. Lalu Allah menerima taubatnya. Sedangkan dia masih saja menikmati kesalahan kesalahan ustad tersebut dengan menjadikannya bahasan obrolan.
Majalah Arrisalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI