Tampilkan di aplikasi

Umara & ulama bersatu tak terkalahkan!

Majalah Arrisalah - Edisi 241
30 Agustus 2021

Majalah Arrisalah - Edisi 241

Umara & ulama bersatu tak terkalahkan

Arrisalah
Para dukun dan ahli sihir sebenarnya telah menasehati Raja Sanharib, Raja Babilonia saat itu, agar mengurungkan niatnya menyerbu Palestina. Palestina itu, kata mereka, adalah negri yang tak seorang pun bisa mengusiknya karena mereka punya hubungan erat dengan Tuhan mereka.

Sanharib mengabaikan larangan para dukun. Hubungan dengan Tuhan? Kekuatan adalah jumlah dan persenjataan, bukan hanya kekuatan spiritual. Dia pun tetap berangkat membawa 600.000 bendera pasukan.

Kabar keberangkatan pasukan Sanharib menuju Baitul Maqdis menyebar di Palestina. Seketika ketakutan menyelubungi seluruh negeri. Ketakutan ini seperti tumpukan batu di atas batu derita kekacuan yang tengah melanda Bani Israel saat itu.

Raja Bani Israel saat itu adalah Hezkiya. Hezkiya merupakan raja yang sangat taat kepada Nabi Bani Israel bernama Sya’ya (Orang Nasrani menyebutnya Yesaya). Hezkiya menempatkan dirinya sebagai pelaksana dari wahyu-wahyu yang diterima Nabi Sya’ya. Saat kabar serbuan Sanharib datang, Hezkiya sedang sakit karena memikirkan persoalan di tengah Bani Israel. Sampaisampai, di kakinya keluar semacam luka.

Hezkiya bertanya kepada Nabi Sya’ya, “Apa yang Allah wahyukan kepadamu mengenai Sanharib dan bala tentaranya?” Nabi Sya’ya menjawab, “Belum ada wahyu apapun mengenai hal itu.” Tak berapa lama kemudian turunlah wahyu yang malah menyuruh Hezkiya agar segera menobatkan pengganti tahtanya, karena ajalnya sudah dekat.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI