Usaha untuk mempertahankan diri dan mengembangkan diri dengan kekuatan kreativitas adalah mutral dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Esensi nilai-nilai itu pada era sekarang ditumbuhkan dengan munculnya istilah enterpreneurial ataupun enterpreneurship. Salah satunya guna mendorong masyarakat untuk dapat mengusahakan dirinya sendiri atau hidup mandiri melalui hidup berwirausaha. Namun, sebenarnya esensi dari spirit tersebut sangat banyak dan terus berkembang, ada yang bertujuan untuk mendorong menjadi wirausahaan dan juga yang bertujuan untuk untuk menumbuhkan sikap dan nilai-nilai hal tersebut.
Buku ini berisi kumpulan artikel mabasiswa Program Studi Keguruan Seni Rupa, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, angkatan 2020. Melalui kumpulan artikel ini dapat disimak dengan seksama tentang fenomena seni yang dikaitkan dengan nailai-nilai kreatif enterpreneurship
Pada perkembangan berkehidupan yang semakin kompetitif, manusia dituntut untuk tangguh dalam menghadapi tantangan. Hal ini tidak bisa dihindari tetapi harus disikapi dengan menumbuhkan ketangguhan itu dalam diri manusia. Kondisi menghadapi tantangan memang sudah berlangsung sejak manusia dalam tataran kehidupan bersejarah. Seperti mereka harus menjaga kelangsungan kehidupan dengan menciptakan gagasan dan piranti kehidupan, misalnya dari masa nomaden ke bercocok tanam, kemudian mengolah makanan, hingga seterusnya dalam kehidupan masa kini. Tidak hanya sikap keberanian dalam melawan rutinitas, mereka harus pula mampu menciptakan hal-hal baru agar tidak tergulung oleh waktu dan dirinya harus penuh dengan inovasi-inovasi sesuai dengan tuntutan zamannya.
Hal ini menunjukan bahwa pemikiran dan tindakan yang terus berkembang harus dilakukan oleh setiap manusia dengan menysuaikan era, kondisi, dan tempat yang berbeda tersebut. Dengan demikian tuntutan kreativitas dengan esensi keberanian dalam bersikap untuk memecahkan kehidupan sangatlah dibutuhkan.
Usaha untuk mempertahankan diri dan mengembangkan diri dengan kekuatan kreativitas adalah mutlak dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Esensi nilai-nilai itu pada era sekarang ditumbuhkan dengan munculnya istilah entrepreneurial ataupun entrepreneurship. Salah satunya guna mendorong masyarakat untuk dapat mengusahakan dirinya sendiri atau hidup mandiri melalui hidup berwirausaha. Namun sebenarnya esensi dari spirit tersebut sangat banyak dan terus berkembang. Ada yang bertujuan untuk mendorong menjadi wirausahawan ada juga yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan nilai-nilai dari hal tersebut Dalam pendidikan seni entrepreneurial tidak hanya bertujuan untuk menciptakan peserta didik menjadi pengusaha bidang seni, akan tetapi dapat juga sebagai media menumbuhkembangkan nilai-nilai dari entrepreneurial itu. Sehingga, memperkuat dirinya sebagai manusia dalam menghadapi tantangan, yakni esensi dari kreativitas tersebut. Pada pembelajaran creativepreneurial yang dilakukan mahasiswa S2 Keguruan Seni Rupa Universitas Negeri Malang, dituntut untuk mengkaji dan mendalami aspek-aspek kewirausahaan seni baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri, orang lain, pengusaha, dan pelaku seni lain untuk didalami secara berkelanjutan. Kemudian mengkaji aspek-aspek nilai jiwa entrepreneurial melalui seni rupa, ada pula yang mengkaji tentang aspek-aspek pendidikan seni di sekolah. Bukan didorong untuk menjadi pengusaha seni tetapi bagaimana aspek-aspek nilai yang ditumbuhkan melalui pendidikan seni itu dapat mendorong peserta didik untuk menjadi lebih survive melalui esensi dari pendidikan seni tersebut.
Kumpulan tulisan ini merupakan hasil kajian tentang dua hal tersebut dan masing-masing mahasiswa sebagai pengkaji atau penulis mengungkapkan hasil kajian dari salah satu yang mereka minati. Baik itu pada pelaku seni maupun pada penyelenggara pendidikan seni, formal maupun non-formal. Dalam kajian tersebut semoga memberikan manfaat kepada penulis sebagai pengkaji dalam mendalami dan memahami fenomena dalam proses pendidikan seni maupun proses berkesenian. Semoga pula tulisan tersebut memberi manfaat untuk pembaca untuk terus belajar tentang seni sebagai sarana wirausahawan dan seni sebagai sarana menguatkan nilai-nilai entrepreneurial. Semoga tulisan ini dapat pula bermanfaat dalam pengembangan diri peneliti atau penulis di dalam melakukan kajian secara lebih dalam atau kajian lebih intensif tentang fenomena seni yang dikaitkan dengan nilai-nilai kreatif entrepreneurship.
Aqim Amral H - Lahir di Kota Dili, Timor Timur tanggal 8 Maret 1998. Lulusan S1 Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang. Mengenyam pendikan non-formal di Madrasah Raoudlotul Muabtadi’in Pondok Pesantren Salafiyah Kediri, Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang, dan Madrasah Matholi’ul Huda Malang. Berpengalaman sebagai mentor Bimbingan Baca Al-Qur’an ketika menjadi mahasiswa dan aktif dalam UKM Al-Qur’an Study Club sebagai Koordinator Bidang Kaligrafi. Kini, sembari melanjutkan studi S-2 di Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang juga mengajar ekstrakurikuler di SMA 1 Muhammadiyah Malang.
Arida Nafisah - Lahir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 29 November 1996. Lulusan tahun 2019 Jurusan Lukis, Program Studi Seni Rupa Murni, Universitas Brawijaya. Selama menjadi mahasiswa telah banyak mengikuti
berbagai kegiatan kepanitiaan dan pameran, antara lain: menajadi panitia pameran “Dedicated Aesthtetic” di Fakultas Ilmu Budaya tahun 2016 serta mengikuti berbagai macam pameran di luar dan di dalam kampus.
Sofiyatul Barri - Lahir di Sumenep, 4 November 1996.
Mengeyam pendidikan tahun 2014 di Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Prodi S1 Pendidikan Seni Rupa. Memiliki berbagai pengalaman sebagai panitia maupun peserta pameran seni rupa, antara lain: panitia pameran di acara Pesta Seni di Sasana Budaya pada tahun 2014, panitia pameran Nov Art tahun 2015, serta mengikuti pameran manejemen dan kewirausahaan seni lukis di gedung Sriwijaya pada tahun 2017. Saat ini berprofesi sebagai guru Seni Budaya di SMAN 10 Malang, di samping menempuh pendidikan pascasarjana di Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang.
Desy Ratna Syahputri - Lahir di Kota Tulungagung, Jawa Timur pada tanggal 11 Desember 1995. Pada tahun 2016 melanjutkan program Sarjana Pendidikan Seni Rupa dari Universitas Negeri Semarang sebagai mahasiswa SPAJ ke Universitas Negeri Malang dan lulus pada awal tahun 2019. Kini sedang menempuh program Pascasarjana sebagai Magister Keguruan Seni Rupa di Universitas Negeri Malang angkatan tahun 2020. Selama ini aktif dalam segala macam kegiatan perlombaan dan karya tulis, mengikuti berbagai pameran seperti: “Aboutme” 2015, Biennale Jateng 2016, Pameran Batik tulis di Sasana Budaya, dan Pameran Batik Pewarna Alam di Gedung Cakrawala dan Inacraft 2018. Hingga kini menulis artikel-artikel ilmiah dan prociding, serta mengikuti beberapa penelitian PNBB bersama dosen Pascasarjana
Ni Wayan Satiani Pradnya Paramita - Lahir di Kota Denpasar, 20 Maret 1996. Lulusan S1 Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar tahun 2019. Saat ini sedang menempuh studi di Pascasarjana Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang sembari mengajar privat melukis.
Aktif berpameran seni rupa, di antaranya: Pameran “Sukat” di Museum Puri Lukisan Ubud, Pameran “Empat Panel” di Bentara Budaya Bali tahun 2019, dan Pameran “Sarira” di Uma Seminyak tahun 2021.
Iis Hannani - Lahir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 22 November 1997. Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual konsentrasi Desain Grafis, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University Bandung tahun 2020. Pada tahun 2014 melaksanakan kerja profesi di TV9 Surabaya pada bagian Redaksi Berita dan sebagai Wedding Photographer di Jetzz Studio Pasuruan. Pada tahun 2019 melaksanakan kerja profesi sebagai tim Designer Graphic di Syafaat Marcomm Yogyakarta. Kini melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Universitas Negeri Malang.
Dian Triwulandari - Lahir di Kota Surabaya, pada tanggal 25 Maret 1983. Pendidikan terakhir ditempuh di Universitas Negeri Malang, Program Studi Desain Komunikasi Visual dan lulus tahun 2005. Memulai karier mengajar sejak tahun 2007 di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, dilanjutkan di SMK Negeri 11 Malang dari tahun 2010 hingga tahun 2021. Saat ini melanjutkan pendidikan S2 Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang dan mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen untuk mata pelajaran Seni Budaya. Di sela-sela kegiatan mengajar, aktif pula berkarya seni kriya batik, kayu dan kulit di mini studio di Kepanjen.
Dony Pamungkas Yekti - Lahir di Kota Malang Jawa Timur pada tanggal 17 Februari 1980. Lulusan S1 Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang tahun 2005. Saat ini sedang menempuh studi di Pascasarjana Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang sembari mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat, di antaranya: Pelatihan Ketrampilan Koreografi dan Tata Rias Seni Tari Anak Usia Dini untuk Meningkatkan Kompetensi Seni Guru TK dan SD Awal di Kota Selong Lombok Timur tahun 2019, sebagai narasumber pada kegiatan IPTEKS bagi Masyarakat Pulungdowo Kabupaten Malang dalam meningkatkan keterampilan self-Make-Up tahun 2020.