Internet Segala Guna, Pada pameran Computex yang berlangsung di Taipei tempo hari, rupanya telah mengalami evolusi tema yang menyesuaikan dengan apa yang terjadi hari ini dan rencana masa depan. Ajang pameran komputer terbesar di Asia itu tidak lagi menyajikan produk-produk yang dapat bekerja secara individual dan tidak terintegrasi. Era itu sudah usai.
Sebagai wujud baru adalah pengembangan perangkat keras yang sangat didukung (bahkan membutuhkan) akses melalui perangkat lunak yang lebih pragmatis. Ini menyangkut bagaimana mereka bisa mengakomodir seluruh perikehidupan manusia. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Dommara Hadi sampai merasa perlu full time untuk menjelajahi Computex.
Industri yang berbasis pada perangkat mobile boleh lah disebut sebagai pencetus gerakan konvergensi dan integrasi, yang kemudian melahirkan internet sebagai sebuah dunia baru untuk menghubungkan segala kutub. Internet yang digital pada akhirnya memang mampu mewujudkan kehendak manusia yang segala sesuatunya ingin cepat, praktis, dan muncul solusi sederhana memangkas jalur panjang. Maka seluruh industri lalu berduyun-duyun menuju dunia ini.
Mereka berlomba menciptakan perangkat (gadget), sistem maupun aplikasi yang berorientasi kepada penggunaan sehari-hari. Intel misalnya melakukan terobosan dengan memunculkan beberapa chipset mikro yang disiapkan agar kompatibel dengan beragam device. Lenovo, pada ajang Lenovo Tech World 2016 di San Fransisco memamerkan sepatu pintar yang tentu didesain bagi penggiat olahraga. Ada beberapa lagi inovasi yang berkonsep Internet of Things (IoT) ditangkap oleh jurnalis CHIP, Rakhmat Koesnadi.
Dalam landsekap sebuah kota, kalau ingin dibilang maju, modern dan mudah mengontrol setiap sisi, maka tidak mungkin mengirimkan banyak petugas. Sangat tidak efektif. Sementara seluruh hal dapat dipindahkan ke alat, sistem dan aplikasi. Karena itulah, Basuki Tjahja Purnama, sang gubernur DKI Jakarta gembira melihat paviliun institusinya di ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2016 merepresentasikan wujud Jakarta yang pintar dalam kemasan miniatur Jakarta Smart City. Pengunjung yang ragu akan kepintaran Jakarta hari ini bisa melihat dan merasakan sendiri.
Bahwa Jakarta sudah berubah, berbeda dan siap jadi kota metropolitan yang cerdas dan menyenangkan bagi warganya. Ini tentulah berkat internet. CCTV menjadi mata, pelaporan warga via aplikasi Qlue melengkapi. Sehingga di JSC Monitoring Room, seolah Anda berada di ruang angkasa di atas Jakarta. Jakarta butuh banyak aplikasi, kata pak Ahok. Seiring dengan hal itu, Indosat Ooredoo tengah menggelar Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) untuk ke-10 kalinya.
Selain roadshow mengajak kalangan intelektual dan kreatif menggagas aplikasi, juga bakal digelar hackathon untuk mencari aplikasi real yang bisa segera diaplikasikan. Dunia kita adalah digital dalam wujudnya yang sebagian berada di wilayah internet. Untuk separuh hal kita sangat memerlukan hingga tingkat tinggi. Tetapi, di sisi lain kita tetap butuh non-digital yang biasa, seperti hari-hari kita temui dan rasakan. Keduanya diseimbangkan.