Ikhtisar
Tidak banyak anak-anak yang telah menghasilkan sebuah karya di usia yang masih belia. Namun Aura telah melakukannya. Cerpen dan kumpulan puisi yang dibuat oleh Aura melalui proses yang panjang. Aura memulainya tidak setahun, atau dua tahun. Dia mulai bisa menulis sejak duduk di TK B sampai sekarang dan terus konsisten belajar menulis.
Kumpulan cerpennya lebih banyak bercerita mengenai pengalaman keseharian yang dialami di sekolah, pengalaman bersama teman-teman sebaya, sehingga ada beberapa tokoh dalam cerita yang terinspirasi oleh nama teman-temannya. Dan ada juga yang merupakan buah dari imajinasinya. Sedangkan puisi yang dibuatnya terinspirasi dari kejadian sekitar, dan juga mengenai orang tua.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar Ibunda
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas anugerah dan amanah besar yang dititipkan dari pernikahan yang begitu singkat, seorang putri yang bernama Aura Najma Kustiananda. Setiap anak terlahir cerdas. Mereka memiliki potensi, bakat, dan minatnya masing-masing. Sebuah proses panjang untuk bisa menumbuhkan semangat dan kecintaan pada sebuah buku. Sampai pada akhirnya anak menganggap membaca sebagai sebuah kebutuhan serta bagian dari kehidupan mereka.
Saya mendapat nasihat dari seorang teman pada saat Aura berusia 1,5 tahun, untuk membacakan dongeng agar anak pintar. Nasihat itulah yang saya jalankan. Selama kurang lebih 2,5 tahun, setiap malam sepulang dari kantor, saya berusaha meluangkan waktu selama 2 jam untuk membacakan Aura dongeng. Dengan segala celoteh dan pertanyaan, proses belajar tersebut terasa mengasyikan dan menyenangkan. Dari situlah, tumbuh rasa ingin tahu yang semakin lama semakin besar.
Saya sering mengatakan pada Aura, “Kalau Aura bisa membaca sendiri, lebih asyik dan seru lagi. Tidak perlu menunggu Mama pulang kantor. Aura bisa tahu semua cerita yang ada di dalam buku.” Kata-kata itulah yang membuat Aura semangat. Akhirnya di usia 4 tahun, Aura sudah lancar membaca.
Sesuai nasihat teman pula, jika Aura ulang tahun, saya menghadiahkan buku-buku atau ensiklopedia. Pernah pada saat Aura kelas TK B, saya menghadiahkan buku Ensiklopedia Muhammad Teladanku. Buku ensiklopedia tersebut saya angsur selama 2 tahun. Namun, pada saat buku tiba dan baru sebulan, Aura sudah membaca habis semua. Aura mulai belajar menulis cerpen sejak TK B, usia 5 tahun.
Pada usia tersebut, Aura ingin sekali menulis cerita meski cuma satu paragraf dan kalimatnya ruwet. Tetapi Auta tidak patah semangat dan meminta saya memperbaiki tulisannya. Dari situlah saya bertemu Ibu Sofie Beatrix yang dulu pemilik Klub Penulis Cilik, dan kenal dengan Kak Maya sebagai salah satu pembinanya. Selama kurang lebih tiga tahun bergabung di Klub Penulis Cilik, akhirnya kami memutuskan untuk les privat dengan Kak Maya hingga saat ini.
Penulis
Aura Najma Kustiananda - Hallo, namaku Aura Najma Kustiananda. Teman-teman bisa memanggilku Aura. Aku lahir di Surabaya, tepatnya pada tanggal 11 Juni 2004. Aku adalah putri tunggal dari Papa Jongkie Kussetia Wardhana (alm) dan Mama Sakinah Hisyam. Saat ini aku duduk di kelas 6 SD Luqman Al-Hakim Surabaya. Aku memiliki hobi membaca, menulis, menggambar dan bermain komputer. Jika dewasa nanti, aku ingin menjadi seorang penulis, psikolog dan guru.
Daftar Isi
Sampul
Ucapan Terimakasih
Kata Pengantar Pendamping
Kata Pengantar Ibunda
Daftar Isi
Kiki dan Salsa
Fairy World
Adikku
Sekolah Baru Nisa
Jangan Bersedih, Sobat!
Lilia Is The Best!
Kenapa Hanya Anabel ?
Tiga Sekawan
Kegiatan Laras
Misteri Bocornya Kunci Jawaban UNAS
Aku Mempunyai Sebuah Keluarga
Surat untuk Adik yang Tak Pernah Lahir
My Sister
Keluargaku Mandiri!
Kucing Kesayangan
Satu Tahun Yang Seru
Kumpulan Puisi
Pesan Malam
Ibu
Bintang
Apa Artinya Hidup?
Indahnya Pemandangan
Impian Nayla
Petualangan di Hutan Scarbook
Kenangan Buruk
Biografi Penulis
