Tingginya permintaan bangunan yang tahan lama atau bangunan dengan area yang lembab di Asia Pasifik membuat penggunaan membran pelapis kedap air meningkat tajam. Sejak diperkenalkan 52 tahun lalu, berbagai produk pelapis kedap air BITUTHENE® dari GCP Applied Technologies makin berkembang.
Selama setengah abad, berbagai produk pelapis kedap air pasca-aplikasi BITUTHENE ® telah memberikan perlindungan bangunan yang dibutuhkan oleh kontraktor, pengembang dan berbagai pihak untuk membuat struktur bangunan dengan performa tinggi dan tahan lama.
Produk ini telah mendukung pembangunan di kawasan Asia Pasifik, memainkan peranan penting dalam menjamin infrastruktur yang menawarkan ketahanan dan produktivitas guna mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi.
Seiring dengan meningkatnya belanja konstruksi, perkembangan ekonomi dan pertumbuhan populasi, pasar konstruksi yang kuat di Asia Pasifik kini berfokus pada bahan kedap air yang andal seperti pelapis BITUTHENE®.
Bahkan, menurut Global Market Insights Inc., pasar produk pelapis kedap air di Asia Pasifik diperkirakan melampaui US$3 miliar pada 2024, jika dilihat dari skala dan pentingnya sektor industri konstruksi yang sangat menonjol.
Selama 50 tahun terakhir, lebih dari 300 juta meter persegi pelapis BITUTHENE® telah diaplikasikan pada proyek konstruksi, mulai dari bangunan komersial dan rumah sakit, hingga taman, bandara dan infrastruktur besar lainnya.
Di Indonesia, produk pelapis kedap air BITUTHENE ® telah menunjukkan kemampuan performa yang tinggi pada beberapa proyek besar seperti Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Menara Bahana, Hotel Four Seasons dan World Trade Center 2 – semuanya di Jakarta.
Daftar proyek di kawasan Eropa yang menggunakan produk ini juga mengesankan, seperti Museum Seni Kontemporer di Inggris, Morocco Mall di Casablanca, Maroko, dan Istanbul Congress Park di Turki.
