Ikhtisar
Kumpulan cerpen ini menghadirkan kisah-kisah dari penulis berbahasa Inggris di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20: D.H. Lawrence (Aroma Krisan), Charlotte Perkins Gilman (Kertas Dinding Kuning), Edith Wharton (Perjalanan), Theodore Dreiser (Kehilangan) dan O. Henry (Orang-Orang Magi). Revolusi Industri yang dimulai di akhir abad ke-18, dan, lama kemudian, Perang Dunia Pertama (1914-1918), mengubah drastis segala aspek kehidupan manusia, yang menjadi dekor cerita-cerita ini. Mesin dan teknologi diiringi migrasi dari bidang agraris ke arah industrialisasi mengubah kehidupan tradisional menuju era ‘modernisme[1]. Kehidupan kekeluargaan yang menjadi ciri khas masyarakat agraris menjadi fragmentaris, individualisme pun mulai subur berkembang.
Pendahuluan / Prolog
Pengantar Editor
Mengutip Heidegger: dari saat manusia lahir, ia ‘dilemparkan’ di dunia tempat kelahirannya di mana aspek-aspek telah ditentukan: jamannya dilahirkan, kelas sosial, keluarganya, jenis kelamin, dan sebagainya. Bila kita pisahkan manusia dari aspek-aspek seperti itu, memandang manusia hanya sebagai objek yang murni, objektif dan berdiri sendiri, kita tidak akan mengerti inti keberadaan.
Kumpulan cerpen ini menghadirkan kisah-kisah dari penulis berbahasa Inggris di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20: D.H. Lawrence (Aroma Krisan), Charlotte Perkins Gilman (Kertas Dinding Kuning), Edith Wharton (Perjalanan), Theodore Dreiser (Kehilangan) dan O. Henry (Orang-Orang Magi). Revolusi Industri yang dimulai di akhir abad ke-18, dan, lama kemudiannya, Perang Dunia Pertama (1914-1918), mengubah drastis segala aspek kehidupan manusia, yang menjadi dekor cerita-cerita ini. Mesin dan teknologi diiringi migrasi dari bidang agraris ke arah industrialisasi mengubah kehidupan tradisional menuju era ‘modernisme . Kehidupan kekeluargaan yang menjadi ciri khas masyarakat agraris menjadi fragmentaris, individualisme pun mulai subur berkembang.
Perubahan yang dimulai dalam bidang ekonomi dan teknologi, akhirnya merambat ke segala aspek kehidupan yang mencakup interaksi sesama manusia. Kaum petani ganti profesi menjadi pekerja tambang (Aroma Krisan). Wanita, terutama kalangan borjuis, mulai berkesempatan untuk memilih cara hidup sendiri (Perjalanan), meskipun tetap mendapat tantangan berat. Generasi muda meninggalkan kampung halaman mencari kehidupan yang lebih baik di perkotaan maupun daerah industri (Kehilangan). Kota-kota semakin padat dan manusia mulai menghuni apartemen-apartemen (Orang-Orang Magi). Tak heran kalau proses modernisasi banyak diiringi oleh krisis identitas (Kertas Dinding Kuning).
Daftar Isi
Verso
Daftar Isi
Kata Pengantar
Aroma Krisan | D.H. Lawrence
Kertas Dinding Kuning | Charlotte Perkins Gillman
Perjalanan | Edith Wharton
Kehilangan | Theodore Dreiser
Orang-Orang Magi | O. Henry