Tampilkan di aplikasi

Langganan ‘asistensi’ ke dosen tukang kayu

Majalah Hai - Edisi 22/2016
2 Juni 2016

Majalah Hai - Edisi 22/2016

Kalau sabar belajar sana-sini, hasil akhir yang manis pun jelas bisa dinikmati / Foto : Riomana Dona

Hai
Nggak lulus sidang skripsi dan kemudian kudu rela nungguin satu tahun buat mengulang, tentu bukan perkara gampang. Pasalnya, penelitian harus dilakukan lagi dari awal. Pun rancangan penulisannya harus disusun matang-matang biar nggak lagi menemui kegagalan. Pokoknya, berat! Namun ternyata, pilihan untuk memulai skripsi kedua itulah yang kemudian diambil sama David Stephano alias David, ketika menyadari alasan kegagalan skripsinya justru di hari mendatang punya potensi membawa berkah.

Ketika lini usaha yang dirancangnya selama mengerjakan skripsi yang perdana, justru sekarang menjadi sumber modalnya mencicil rumah. Gelan, Lalu Jam David dan pacarnya, Yola Stania adalah dua anak muda asal Sukabumi yang merantau ke Ibu Kota untuk berkuliah. David menempuh pendidikan di Universitas Tarumanegara jurusan Arsitektur, sementara Yola menambang ilmu dari London School of Public Relations.

“Kami temenan dari SMA, sama-sama di Sukabumi. Emang satu geng, deket banget, sering ngobrol-ngobrol. Sampai waktu kuliah juga masih sering ngobrol. Terus karena sama-sama demen local brand, terus dia juga emang art banget orangnya, eh dia jadi bilang, gimana kalau kita bikin juga.” buka Yola waktu HAI ajak ngobrol Senin (9/5) lalu.

Ide tersebut lantas langsung dieksekusi dengan menghasilkan produk pertama berupa gelanggelang etnik yang dibuat dari kulit, tali, dan kayu. Yola, berbekal ilmu yang didapat dari kuliah, bertindak di ranah pemasaran. Sementara David, fokus menangani pengembangan produk. Juni 2014, bisnis Hand2Craft mulai berjalan. Nggak lama setelahnya, David dan Yola pun memutuskan pacaran.

Seiring mengurusi bisnis mudanya itu, David yang harus segera lulus kuliah akhirnya juga mulai disibukkan dengan kedatangan tugas akhir. Ruang kerja perkayuan yang memaksanya berinteraksi dengan tukang kayu pun dijadikan David sebagai bahan penelitian. “Gue lebih sering survei ke tukang kayu, jadi banyak belajar-belajar, dari tukang-tukang, masuk nih kayu (ke Hand2Craft).
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI