Pernah mendengar istilah salah bantal? Rasa kaku di leher yang menyebabkan rasa sakit apabila menggerakkan leher. Walaupun belum dapat dipastikan gejala tersebut penyebabnya adalah bantal, tetapi memang menggunakan bantal yang tidak cocok akan menyebabkan tidur tidak nyaman. Bahkan dapat menyebabkan sakit tulang pada tulang punggung.
Meski demikian, masih saja banyak orang yang menyepelekan nyeri akibat salah bantal ini. Padahal jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan kondisi yang kronis dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Agar masalah ini tidak menimpa Anda, sebaiknya pilih bantal yang tepat untuk menopang kepala saat tidur. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bantal untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Posisi Tidur Setiap orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda, ada yang lebih suka tidur telentang, tengkurap, menyamping, atau meringkuk. Agar kualitas tidur lebih baik, diperlukan jenis bantal tertentu yang bisa mengakomodasi saat seseorang tidur dengan posisi tertentu.
Menurut Sam Bharwani, Direktur Dunlopillo Indonesia, orang yang terbiasa tidur telentang disarankan menggunakan bantal yang tipis dan agak datar agar kepala lebih sejajar dengan tubuh. Memakai bantal yang terlalu tebal dan tinggi bisa membuat tulang pada tengkuk dan tulang belakang tertekan, sehingga akan terasa sakit saat bangun di pagi harinya. Selain itu tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuh akan membuat postur tulang belakang kurang sempurna dan jadi bungkuk.
Berbeda bagi mereka yang terbiasa tidur tengkurap, bantal yang tebal dan kaku bukanlah pilihan yang tepat. Bantal tersebut bisa membuat posisi kepala jadi lebih jauh dari tubuh dan menyebabkan leher sakit.
Belum lagi kesulitan bernapas yang bisa mengganggu kenyamanan tidur. Sebaiknya pilih bantal yang lunak dan elastis, namun hindari yang terlalu empuk karena tidak bisa menopang kepala dengan sempurna. Untuk itu, pakai bantal dengan bahan lateks pada pinggirannya.
