Kelahiran buku ini adalah suatu bentuk pembuktian para orangtua dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus, bahwa mereka sudah berhasil berada di tingkatan yang sekarang ini. Tingkatan dimana air mata bukanlah lagi alat penyampai keluhan dan kekecewaan, namun sudah tergantikan dengan tulisan indah yang mampu menginspirasi. Tingkatan dimana sujud syukur menggantikan protes dan penolakkan terhadap kehendak-Nya. Tingkatan dimana mereka sudah mampu mengosongkan dirinya, bahwa apapun yang Allah berikan adalah kehendak-Nya sehingga pancaran keihklasan selalu terpendar dalam diri mereka.

Tulisan-tulisan pancaran keikhlasan yang terpendar, yang tak ingin hanya mereka nikmati sendiri namun menjadi sebuah buku sarat makna yang memiliki kemampuan menginspirasi pembaca. Berharap agar segera menuju keihklasan yang nyata dalam membersamai anak-anak amanah Allah di setiap keluarga. Menjadikan buku ini sebagai gambaran dalam bentuk sketsa-sketsa keikhlasan yang nyata dan penuh warna.

Membidani kelahiran buku ini adalah suatu pekerjaan yang penuh perjuangan, perjuangan dalam mengontrol fokus dan konsentrasi agar tetap bisa bekerja sesuai target waktu. Bukan urusan manajemen waktu yang menyulitkan namun tulisantulisan itu sendiri yang selalu berhasil membuat ‘gagal fokus’.

Tulisan-tulisan yang lahir dari perasaan terdalam dari para pejuang-pejuang yang seumur hidupnya didedikasikan untuk perkembangan putra-putrinya. Anak-anak amanah Allah yang sengaja diberikan untuk menjadikan mereka pejuang kehidupan sebenarnya.

“Kami ingin berbagi kisah tentang putera/puteri kami yang istimewa.” Masih teringat pernyataan itu dikemukakan oleh salah seorang teman kami yang bergabung dalam Gerakan Masyarakat Inklusif Karawang (Gemasik). Seperti gayung bersambut ketika keinginan beberapa teman kami itu didiskusikan dan mendapat tanggapan positif dari semua relawan Gemasik. Namun dalam bentuk apa kisah-kisah itu disampaikannya? Akhirnya kami sepakat kisahkisah suka dan duka yang terjadi mengenai anak-anak kami yaitu anak-anak berkebutuhan khusus untuk dituliskan dalam bentuk buku.

Alhamdulillah rencana indah kami terwujud juga. Banyak pihak yang membantu kami yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini. Harapan kami menulis buku ini yaitu untuk berbagi pengalaman kepada siapa saja yang berhubungan dengan anak-anak kami yang istimewa. Kami rasa banyak kisah yang menarik, baik itu kisah suka maupun kisah duka yang bisa dijadikan cerminan positif.

Kisah-kisah inspiratif yang dialami sebagai orangtua anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan inklusif kami tulis dalam bentuk buku dan diberi judul “Sketsa Keikhlasan.” Kelahiran buku ini adalah suatu bentuk pembuktian orangtua anak berkebutuhan khusus, bahwa sudah berhasil berada di tingkatan ini. Tingkatan dimana air mata bukanlah lagi alat komunikasi, namun sudah tergantikan dengan tulisan indah yang mampu menginspirasi. Tingkatan dimana sujud syukur menggantikan protes dan penolakan terhadap kehendak-Nya.

Tingkatan dimana orangtua anak berkebutuhan khusus sudah mampu mengosongkan dirinya, bahwa apapun yang Allah berikan adalah kehendak-Nya, sehingga pancaran keihklasan selalu terpendar dalam diri orangtua anak berkebutuhan khusus.Tulisan-tulisan pancaran keikhlasan yang terpendar, yang tak ingin hanya dinikmati sendiri namun menjadi sebuah buku sarat makna yang memiliki kemampuan menginspirasi pembaca. Berharap agar segera menuju keihklasan yang nyata dalam membersamai anak-anak amanah Allah di setiap keluarga.

Menjadikan buku ini sebagai gambaran dalam bentuk sketsasketsa keikhlasan yang nyata. Kebahagiaan kami pun bertambah ketika kami memperoleh puisi yang menceritakan kisah perjuangan kami sebagai orangtua anak berkebutuhan khusus. Rasanya seperti memperoleh penghargaan yang sangat besar ketika kami mendapat puisi dari salah seorang Pengurus Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Barat. Kami menyadari bahwa kami sebagai orangtua perlu memiliki tanggung jawab yang besar dan bersikap adil kepada putera/puteri kami sendiri. Siapa sih yang mau punya anak berkebutuhan khusus? Pastinya tidak ada. Hanya kami menyadari bahwa kami sedang dititipi anak-anak istimewa yang perlu dijaga dan dididik sebagaimana mestinya. Mohon izin kepada penulis puisi untuk menuliskan puisinya di sini.

Sketsa Keikhlasan
Daftar Isi
Pengantar dari Gemasik
Mereka Bunda-Bunda  Istimewa
They Test Your Boundary  Limit
Endorse Bupati Karawang
Memaknai Buku  Persembahan Gemasik
Fa Bi Ayyi Aall'i Rabbikuma Tukadzdziban
The Lost Fadli
Silfi Dalam Sunyi
Pejuang Tangguh
Alif Kecil
Malaikatku
Farid, Karunia Allah Terindah
Maghrib yang Luar Biasa
Teman Spesialku
We Call It, Fad-Fach Band
A Journey From Silent to Sound
Tiang Listrik Daffa, Sebuah Misteri
Difiyah, "Lost" In Surabaya
Kamu Adalah Separuh Jiwaku
Terima Kasih Mama
Dzaki. Kamu Luar Biasa
Spirit In My Life
Untitled
Ira, Kunci Bahagiaku
Semoga Gaduh Menjadi Milikmu
Mempromosikan Ayah
Air Mata Keikhlsan
Art Rodhi, Kisah Inspiratif Pelukis Difabel
Narasi Penutup
Profil GEMASIK
Album GEMASIK
Profil Penulis