Tampilkan di aplikasi

Buku Ilmu Cemerlang Group hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

You Are My Best Friend

Bagi lukamu denganku, jangan kau simpan sendiri

1 Pembaca
Rp 45.000 15%
Rp 38.250

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 114.750 13%
Rp 33.150 /orang
Rp 99.450

5 Pembaca
Rp 191.250 20%
Rp 30.600 /orang
Rp 153.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sebelum ini segalanya tak pernah mudah Kehilangan adalah perasaan sedih paling purba yang pernah kukenal. Aku terluka pada suatu masa yang membuatku takut pada dunia. Lalu, kau datang menyembuhkannya dari segala pernjuru lara. Kau lukis kemuramanku dan biar jadi kenangan abadi di sana Aku ingin denganmu, itu saja. Tanpa tapi, selalu Namun, ketika luka dan rahasia telah kau bagi denganku Masihkah kita tetap bersama tanpa pemah melukai hati yang lainnya?

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Koko Ferdie

Penerbit: Ilmu Cemerlang Group
ISBN: 9786026122834
Terbit: Desember 2017 , 233 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Sebelum ini segalanya tak pernah mudah Kehilangan adalah perasaan sedih paling purba yang pernah kukenal. Aku terluka pada suatu masa yang membuatku takut pada dunia. Lalu, kau datang menyembuhkannya dari segala pernjuru lara. Kau lukis kemuramanku dan biar jadi kenangan abadi di sana Aku ingin denganmu, itu saja. Tanpa tapi, selalu Namun, ketika luka dan rahasia telah kau bagi denganku Masihkah kita tetap bersama tanpa pemah melukai hati yang lainnya?

Pendahuluan / Prolog

Kepada kamu ....
Mulanya saya ingin membuat cerpen tentang hubungan antara ibu dan anak yang renggang, lalu mengirimnya ke majalah. Tapi ternyata saya tidak bisa membuatnya hanya dalam 7-8 halaman spasi 1.5. Tidak sesederhana yang saya pikirkan. Banyak hal, banyak pertimbangan hingga membuat saya memutuskan untuk membuat kisah yang lebih panjang.

Lalu, saya teringat pada cerpen-cerpen saya. Saya berpikir untuk menggabungkan kisah serta beberapa karakter tokoh yang berandil besar dalam novel ini nantinya. Sejatinya, saya seperti tengah merasakan sensasi menulis novel pertama setelah lama tidak menulis novel. Ada kelegaan tersendiri yang terangkum di dada begitu selesai menuliskannya.

Naskah ini tentu tidak akan terwujud tanpa .... Allah Swt. yang selalu melimpahkan ide, imajinasi, serta banyak hal dalam hidup ini. Nikmatus Solikha serta adik saya Arum untuk potongan cerita-cerita seru kalian yang saya abadikan dalam novel ini. Salmah Nurhaliza yang juga ikut semangat bareng-bareng menulis novel. Pun, selesainya hampir bersamaan. Haha.

Bapak Sumarji dan Ibu Sulastri semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan membuat bangga kalian. Saya selalu menyayangi kalian, juga adik saya Yusmi dan Mas Ebin.

Penerbit Elex Media Komputindo yang telah menerbitkan novel ini. Juga tangan ‘besi’ sang editor yang membantu kelancaran terbitnya novel ini.

Terima kasih kepada pembaca yang mengirimkan inbox via facebook serta surel yang membuat saya lebih semangat menyelesaikan naskah novel ini.

Juga ..., kamu yang tengah membaca novel ini semoga suka. Semoga ada pelajaran yang bisa diambil dalam novel ini. Saya selalu terbuka menunggu komentar dari kalian.

Enjoy,
Koko Ferdie

Penulis

Koko Ferdie - Koko Ferdie tinggal di Malang, karyanya berupa cerpen dimuat di Malang Post, Fajar Makasar, Majalah Hai, Sekar, Gadis, Good Housekeeping Indonesia, dan Femina. Novel yang sudah diterbitkan “Jika Cinta Dia” (EazyBook, Medpress) dan “Membagi Rindu”(Ping!!!, Divapress)

Daftar Isi

Sampul
Kepada kamu ....
Blurb
Daftar Isi
Bagian 1: Pedih
     First
     Tere
     Kucing Hitam
     Lavendel
     Ruang Ganti
     Warna Kesedihan
Bagian 2: Rahasia Wajah-Wajah
     Januari
     Suatu Pagi Tentang Tangis
     Banyu dan Sebentuk Kenangan Tentang Ibu
     Pernah Bersahabat
     Dalam Setoples Origami Bintang
     Tropi Plester Hati
Bagian 3: Yang Terlewatkan
     Memori-Memori Usang
     Alasan Tere
     Kembali Bersama
     Om Dewa
     Yang Pergi, Yang Tak Kembali
     Sepotong Senyum
     Ada Yang Hilang
     Serpih
Bagian 4: Hujanlah di lain Waktu
     Melepaskan
     Titik Temu
     Menjadi Lebih Baik
     Bittersweet
     Final
Semusim Bersama Sahabat
Profil Penulis