Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Jumat, 8 Februari 2019
Gratis
Ekspor dan Kadin Jabar
Bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar secara nasional, tak mengejutkan lagi. Tanah Pasundan memiliki berbagai prasyarat untuk mewujudkan hal itu. Secara alamiah, Jabar memiliki segala syaratnya.
Jabar punya SDM terbesar. Jabar paling dengan dengan sumber kekuasaan. Tanah Pasundan pun jadi wilayah dimana pabrik-pabrik manufaktur banyak berdiri. Ditambah lagi, posisi negeri ini bukan lagi eksportir minyak, sebaliknya malah importir.
Ekspor Jabar juga bukan melulu hasi-hasil pabrikan besar, yang berdiri berjejer dari Bekasi hingga Karawang, yang menyentuh Subang dan Purwakarta, yang berdiri di pinggiran Kota Bandung, yang menyebar hingga Cirebon. Sebagian ekspor Jabar juga berasal dari kreativitas warganya dalam bentuk produk UMKM. Cilok, cireng, dan sejenisnya, sudah bisa didapatkan di luar negeri.
Tapi, industri Jabar bukan tanpa kekurangan. Salah satunya, soal disparitas gaji SDM yang masih berselisih tajam dengan daerah lain. Ini jadi ancaman dan terbukti membuat pindah sejumlah pabrik ke daerah lain. Jabar juga tak punya pelabuhan ekspor yang mumpuni sehingga sebagian barang kiriman ke luar negeri itu masih harus melewati Tanjung Priuk.
Hadirnya BIJB Kertajati bukanlah penuntasan masalah. Yang nantinya akan menyelesaikan soal adalah jika Pelabuhan Patimban jadi. Bisa dipastikan, kehadiran pelabuhan tersebut akan memberi manfaat ekonomi lebih tinggi bagi masyarakat Jabar.
Dalam konteks itulah, maka kepengurusan Kadin Daerah Jabar ke depan menjadi sangat vital. Dia harus memainkan peran sebagai mitra pemerintah dalam kerangka menyiapkan masa depan ekonomi Jabar yang berpeluang terpacu lebih kencang ke depan.
Kadin dan pemerintah, nantinya, takkan bisa dipisahkan seutuhnya sebagai pelaku ekonomi dan pembuat regulasi. Keduanya harus bahu-membahu menata ekonomi mengarah ekspor sehingga manfaatnya tak hanya dirasakan pengusaha, melainkan juga rakyat Jabar nantinya.
Inilah Koran merupakan media cetak yang terbit di Kota Bandung sejak 10 November 2011. Lahir dengan mengusung semangat Jurnalisme Positif, Inilah Koran bertekad untuk mengembalikan peran dan fungsi media sebagai sarana informasi, edukasi dan inspirasi. Inilah Koran juga bertekad menjadi koran nasional yang terbit dari Bandung dengan tagline "Dari Bandung untuk Indonesia".
Anda tidak bisa membeli publikasi, melakukan pendaftaran melalui aplikasi, klaim voucher melalui aplikasi. Pembelian, pendaftaran dan klaim voucher dapat dilakukan melalui website.