Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Jumat, 15 Februari 2019
Gratis
PSSI Itu Baik
PSSI itu banyak masalah. Lubangnya ada di mana-mana. Dengan terbongkarnya kasus dugaan match fixing, bolehlah dikatakan mereka diurus sebagian orang yang amburadul. Tapi, tak pada tempatnya juga kalau kita berkeyakinan PSSI itu nyaris selalu merugikan Persib Bandung.
Tudingan PSSI merugikan Persib itu selalu muncul setiap Maung Bandung menghadapi masalah eksternal dengan otoritas sepak bola itu. Soal denda sanksi yang dijatuhkan, misalnya, pendukung Persib selalu menyudutkan PSSI. Padahal, ternyata, setelah terakumulasi, Persib bukanlah klub yang paling banyak dijatuhi denda musim lalu itu.
Kita paham, tudingan-tudingan seperti itu akan selalu muncul. Sebab, tak mungkin PSSI memuaskan seluruh keinginan klub-klub anggotanya. Jika terjadi pelanggaran atas aturan pastilah ada klub yang akan dijatuhi sanksi. Sayangnya, kebanyakan klub, terutama pendukungnya, menuding sanksi itu sebagai keputusan berat sebelah.
Hal serupa juga sebenarnya terjadi di klub-klub lain. Saat Nugraha Besoes, urang Bandung lama menjadi Sekretaris Umum PSSI, misalnya, banyak pula pendukung klub yang menuding PSSI selalu menganakemaskan Persib. Padahal, tentu tak selamanya seperti itu.
Betapa baiknya PSSI terhadap Persib terlihat dalam dua peristiwa yang terjadi sepekan ini. Pertama, PSSI menunda jadwal pertandingan Persib lawan Arema FC di 16 Besar Piala Indonesia. Jika laga tersebut tetao digelar hari ini, bisalah dibayangkan betapa Persib mengalami kerugian karena kondisi fisik pemainnya terkuras saat laga lawan Persiwa.
Kebaikan lainnya, PSSI menyebutkan besar kemungkinan partai pembuka turnamen Piala Presiden 2019 akan digelar di Bandung. Kemungkinan, laga pembuka itu pun melibatkan Persib Bandung. Itu sebuah kehormatan. Lebih terhormat lagi jika Persib yang tampil di laga pamuncak dan memenangkannya.
Jadi, alih-alih selalu menyalahkan PSSI, tidakkah ada baiknya klub, pendukungnya, melakukan introspeksi atas masalah yang dihadapi?
Inilah Koran merupakan media cetak yang terbit di Kota Bandung sejak 10 November 2011. Lahir dengan mengusung semangat Jurnalisme Positif, Inilah Koran bertekad untuk mengembalikan peran dan fungsi media sebagai sarana informasi, edukasi dan inspirasi. Inilah Koran juga bertekad menjadi koran nasional yang terbit dari Bandung dengan tagline "Dari Bandung untuk Indonesia".
Anda tidak bisa membeli publikasi, melakukan pendaftaran melalui aplikasi, klaim voucher melalui aplikasi. Pembelian, pendaftaran dan klaim voucher dapat dilakukan melalui website.